Jakarta (ANTARA) - Mazda Motor Corp beberapa waktu yang lalu membukukan kerugian operasional hingga 73,4 juta dolar Amerika Serikat (setara dengan Rp1 triliun lebih) dalam tiga bulan yang berakhir 30 September karena lesunya penjualan akibat adanya wabah virus corona.
Kerugian, dihitung oleh Reuters dari hasil setengah tahun perusahaan, dibandingkan dengan laba 18,9 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu dan kerugian 45,3 miliar yen dalam tiga bulan pertama tahun bisnis, yang merupakan yang terburuk dalam kuartal dalam 11 tahun.
Mazda membukukan kerugian yang lebih kecil pada kuartal kedua setelah diuntungkan dari rebound penjualan di Amerika Utara, pasar terbesarnya. Penjualan kendaraan di kawasan tersebut naik sekitar 1 persen dari tahun sebelumnya.
Produsen mobil nomor lima di Jepang itu mempertahankan perkiraan setahun penuh untuk kerugian operasional sebesar 40 miliar yen. Itu lebih baik dari perkiraan rata-rata setahun penuh untuk kerugian operasional 53,3 miliar yen dari 17 analis yang disurvei oleh Refinitiv.
Pembuat crossover SUV CX-5 dan sedan Mazda3 masih mempertahankan prediksi setahun penuh untuk penjualan kendaraan global akan turun sekitar 8,5 persen yang menjadi 1,3 juta unit dan menjadi angka terendah dalam tujuh tahun.
Berita Terkait
Sauber sebut sempat pertimbangkan Mick Schumacher masuk F1
Selasa, 12 November 2024 20:01 Wib
Audi pamerkan mobil konsep di China tanpa logo cincin ikonik
Jumat, 8 November 2024 17:22 Wib
Seorang pengendara mobil di Tangerang terkena peluru nyasar
Selasa, 5 November 2024 16:55 Wib
Prabowo disebut bangga dengan mobil Maung buatan Pindad
Rabu, 30 Oktober 2024 14:28 Wib
Berikut tips agar mobil lebih hemat bahan bakar
Selasa, 29 Oktober 2024 16:30 Wib
Kusnadi-Daldin tegaskan bukan paslon boneka di Pilkada Gumas
Minggu, 27 Oktober 2024 20:47 Wib
Erlin Hardi janji programkan mobil operasional setiap relawan BPK di Kapuas
Jumat, 25 Oktober 2024 8:32 Wib
Ini spesifikasi MV3 Garuda Limousine yang digunakan Prabowo
Minggu, 20 Oktober 2024 19:22 Wib