Dampak libur panjang, terkonfirmasi COVID-19 Bartim bertambah 21 kasus

Tamiang Layang (ANTARA) - Terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Barito Timur bertambah cukup banyak, yakni mencapai hingga 21 kasus baru.

Koordinator Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Barito Timur, dr Simon Biring di Tamiang Layang, Jumat mengatakan, penambahan kasus COVID-19 ini merupakan dampak dari libur panjang dua pekan lalu.

"Ini merupakan dampak libur panjang kemarin. Kami harapkan masyarakat semakin sadar menerapkan protokol kesehatan, agar tidak ada lagi penambahan kasus COVID-19," katanya.

Disampaikannya, warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 yakni nyonya T, nyonya J dan anak N dari Desa Unsum, Kecamatan Raren Batuah. Nona N dari Desa Matarah, tuan A dari Desa Magantis, tuan l dan nona S dari Kelurahan Tamiang Layang dan anak D dari Desa Eba Raya, Kecamatan Dusun Timur.

Tuan T dari Desa Dayu, Kecamatan Karusen Janang. Penambahan kasus di Kecamatan Karusen Janang, menyebabkan 10 kecamatan yang ada di Barito Timur menjadi zona merah semuanya.

Tuan Ar, tuan M, tuan I, tuan D dan J dari Kelurahan Ampah Kota dan nona D dari Desa Netampin Kecamatan Dusun Tengah, serta Anak F dari Desa Sumber Rejo, Kecamatan Pematang Karau.

"Diantara 21 kasus tersebut, ada empat kasus penambahan berasal dari penyebaran pondok pesantren asal Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah," jelasnya.

Selain ada penambahan kasus, juga terdapat sembilan warga yang sembuh dari COVID-19 yakni tuan E, nyonya M, nyonya R, anak E dari Desa Jaar, nyonya C dari Desa Karang Langit, tuan R dari Desa Pulau Patai, tuan S dan nyonya S dari Kelurahan Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur.

Perkembangan informasi COVID-19 yang dirilis Bagian Kehumasan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Jumat (13/11) pukul 12.00 WIB menyebutkan, secara kumulatif ada kasus konfirmasi sebanyak 325 orang, dengan rincian dalam perawatan 53 orang, sembuh 269 orang dan meninggal tiga orang.