Sampit (ANTARA) - Peningkatan infrastruktur secara merata hingga ke kawasan pelosok, menjadi prioritas utama calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad atau akrab dengan sebutan pasangan SUPER, jika terpilih memimpin daerah ini.
"Infrastruktur menjadi urat nadi perekonomian dan bidang lainnya yang dibutuhkan masyarakat. Kami yakin dengan peningkatan dan pemerataan infrastruktur akan berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan bidang lainnya di masyarakat," kata Suprianti di Sampit, Rabu.
Ada sembilan bidang prioritas yang diprogramkan pasangan Suprianti-Arsyad, yakni infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, ekonomi kreatif, pemerintahan dan hukum, kesejahteraan, pariwisata dan kebudayaan.
Infrastruktur menjadi prioritas utama karena pembangunan bidang ini sejalan dengan upaya lainnya untuk mewujudkan pemerataan, menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Menurut Suprianti, percepatan pembangunan infrastruktur yakni jalan, jembatan, listrik, sumber daya air dan telekomunikasi bertujuan untuk mendukung penguatan ekonomi, terutama bagi masyarakat desa.
Peningkatan infrastruktur juga berupa penyempurnaan sistem dan mekanisme penanganan proyek-proyek prasarana umum, permukiman dan prasarana ekonomi menuju efisiensi dan menekan kebocoran anggaran.
"Selain secara mandiri oleh pemerintah, kita juga perlu melakukan optimalisasi peran swasta dalam mendukung penanganan infrastruktur perdesaan, di antaranya jalan, jembatan, listrik dan air bersih," jelas Suprianti.
Sementara itu, bidang pendidikan ditempatkan di urutan kedua karena sangat penting. Bidang ini berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia yang korelasinya dengan kemampuan masyarakat meraih kesuksesan dan kesejahteraan.
Peningkatan bidang ini dilakukan dengan pemenuhan hak terhadap pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas, peningkatan kualitas pembelajaran,
penyediaan dan peningkatan layanan pendidikan dasar dan menengah, peningkatan akses dan mutu pelayanan pendidikan.
Baca juga: Pemkab Kotim diminta alokasikan anggaran perawatan tempat ibadah
Selain itu untuk pemantapan implementasi penyaluran BOS, penerapan sistem administrasi dan manajemen pendidikan yang profesional, mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas, serta melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program penyelenggaraan dan keluaran pendidikan.
Untuk bidang kesehatan berupa peningkatan sarana prasarana kesehatan yang dapat diakses dengan baik dan mudah oleh semua lapisan masyarakat, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang profesional dan transparan.
Selain itu, peningkatan kesadaran dan berperilaku hidup sehat, pengembangan layanan kesehatan masyarakat di tingkat desa serta revitalisasi fungsi Puskesmas sebagai institusi yang mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan untuk semua lapisan masyarakat.
Selain tiga bidang tersebut, bidang-bidang lainnya juga akan menjadi perhatian serius yakni pertanian, ekonomi kreatif, pemerintahan dan hukum, kesejahteraan, pariwisata dan kebudayaan.
Baca juga: DPRD Kotim minta Satgas Penanganan COVID-19 tegas bubarkan kerumunan
Baca juga: Sudah enam pejabat eselon II Kotim terjangkit COVID-19