Pemerintahan tidak terganggu meski banyak pejabat Kotim dirawat karena COVID-19
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah tetap memberikan pelayanan dengan baik kepada masyarakat meski saat ini banyak pejabatnya yang masih harus menjalani perawatan akibat terjangkit COVID-19.
"Alhamdulillah pemerintahan berjalan dengan baik. Kan masih ada sekretaris, kepala bagian, kepala bidang dan lainnya yang menjalankan tugas. Termasuk kemarin pembahasan anggaran dengan DPRD juga sudah selesai dan minggu depan APBD kita sudah sudah tuntas semua," kata Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Imam Subekti di Sampit, Jumat.
Seperti diketahui, ada enam pejabat eselon II yang memimpin satuan organisasi perangkat daerah, harus dirawat di ruang isolasi karena terkonfirmasi positif COVID-19. Selain itu ada seorang pejabat eselon III dan staf yang juga harus dirawat karena penyakit yang sama.
Mereka terjangkit karena ada kontak erat dalam sebuah acara. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur juga sudah melakukan pelacakan untuk mencegah meluasnya penularan dengan memeriksa orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien.
Imam Subekti mengatakan, kondisi para aparatur sipil negara yang sedang dirawat karena COVID-19 tersebut terus membaik. Mereka juga tidak ada yang sampai menggunakan alat bantu pernapasan karena kondisinya memang terus membaik.
Baca juga: DPRD Kotim siap fasilitasi usulan listrik desa
Para pejabat tersebut terus dimotivasi dalam masa pemulihan ini. Pemerintah daerah berharap semua pasien COVID-19 tetap bersemangat sehingga bisa segera sembuh.
"Mereka masih menunggu dua kali hasil swab. Mudah-mudahan hasilnya negatif sehingga mereka dinyatakan sembuh dan boleh pulang," harap Imam.
Imam mengimbau seluruh masyarakat, termasuk aparatur sipil negara untuk menjaga kesehatan. Senam bersama yang dilaksanakan pada Jumat pagi, sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun ke-49 Korps Pegawai Republik Indonesia, merupakan salah satu cara menjaga kesehatan dan imunitas para abdi negara tersebut agar tidak mudah terserang penyakit.
Acara juga diisi dengan pembagian masker kepada masyarakat dengan jumlah sekitar 5.000 masker dari total 20.000 masker yang sudah dibagikan bertahap. Edukasi juga dilakukan kepada masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19 dengan melakukan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan menggunakan sabun.
"Kita jangan terlalu takut tapi jangan juga meremehkan COVID-19 ini. Kita jaga kesehatan, tingkatkan imun tubuh dan lakukan 3M. Mudah-mudahan kita selalu sehat dan terhindar dari COVID-19," demikian Imam Subekti.
Baca juga: Cagub Sugianto terpapar COVID-19, Satgas di Kotim tingkatkan pemantauan
Baca juga: Bazar buku di tengah pandemi COVID-19 tetap disambut antusias
"Alhamdulillah pemerintahan berjalan dengan baik. Kan masih ada sekretaris, kepala bagian, kepala bidang dan lainnya yang menjalankan tugas. Termasuk kemarin pembahasan anggaran dengan DPRD juga sudah selesai dan minggu depan APBD kita sudah sudah tuntas semua," kata Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Imam Subekti di Sampit, Jumat.
Seperti diketahui, ada enam pejabat eselon II yang memimpin satuan organisasi perangkat daerah, harus dirawat di ruang isolasi karena terkonfirmasi positif COVID-19. Selain itu ada seorang pejabat eselon III dan staf yang juga harus dirawat karena penyakit yang sama.
Mereka terjangkit karena ada kontak erat dalam sebuah acara. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur juga sudah melakukan pelacakan untuk mencegah meluasnya penularan dengan memeriksa orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien.
Imam Subekti mengatakan, kondisi para aparatur sipil negara yang sedang dirawat karena COVID-19 tersebut terus membaik. Mereka juga tidak ada yang sampai menggunakan alat bantu pernapasan karena kondisinya memang terus membaik.
Baca juga: DPRD Kotim siap fasilitasi usulan listrik desa
Para pejabat tersebut terus dimotivasi dalam masa pemulihan ini. Pemerintah daerah berharap semua pasien COVID-19 tetap bersemangat sehingga bisa segera sembuh.
"Mereka masih menunggu dua kali hasil swab. Mudah-mudahan hasilnya negatif sehingga mereka dinyatakan sembuh dan boleh pulang," harap Imam.
Imam mengimbau seluruh masyarakat, termasuk aparatur sipil negara untuk menjaga kesehatan. Senam bersama yang dilaksanakan pada Jumat pagi, sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun ke-49 Korps Pegawai Republik Indonesia, merupakan salah satu cara menjaga kesehatan dan imunitas para abdi negara tersebut agar tidak mudah terserang penyakit.
Acara juga diisi dengan pembagian masker kepada masyarakat dengan jumlah sekitar 5.000 masker dari total 20.000 masker yang sudah dibagikan bertahap. Edukasi juga dilakukan kepada masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19 dengan melakukan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan menggunakan sabun.
"Kita jangan terlalu takut tapi jangan juga meremehkan COVID-19 ini. Kita jaga kesehatan, tingkatkan imun tubuh dan lakukan 3M. Mudah-mudahan kita selalu sehat dan terhindar dari COVID-19," demikian Imam Subekti.
Baca juga: Cagub Sugianto terpapar COVID-19, Satgas di Kotim tingkatkan pemantauan
Baca juga: Bazar buku di tengah pandemi COVID-19 tetap disambut antusias