Kuala Kurun, Gunung Mas, Kalte (ANTARA) - Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Efrensia LP Umbing mendorong kaum perempuan di kabupaten itu agar turut berperan dalam upaya pembangunan di berbagai bidang.
Dari sisi jumlah, perempuan memiliki potensi yang sama banyaknya dengan laki-laki, sehingga harus diberdayakan bahkan dalam membangun bangsa dan negara, kata Efrensia saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.
"Kalau hanya berharap pada laki-laki, potensi kita hanya 50 persen. Sangat disayangkan jika potensi perempuan yang sama banyaknya dengan laki-laki tidak diberdayakan dalam upaya pembangunan," ucapnya.
Dia pun terus mendorong kaum perempuan di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau agar berpartisipasi dalam upaya pembangunan di berbagai bidang, sehingga pembangunan akan semakin maju.
Menurut perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gumas itu, sejauh ini kaum perempuan di kabupaten setempat telah memiliki kesadaran untuk turut berperan dan ambil bagian dalam upaya pembangunan.
Hal itu, ujar dia, dapat dilihat dari banyaknya perempuan yang menjadi pengawas tempat pemungutan suara (TPS) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kalteng 2020 di Gumas.
"Itu hal yang bagus. Artinya keinginan kaum perempuan Gumas untuk berpartisipasi dalam pembangunan sudah meningkat. Sesuai harapan negara, peran perempuan harus sejajar dengan laki-laki dalam upaya pembangunan," kata Efrensia.
Baca juga: Usaha tanaman hias mulai dilirik warga Gumas
Sebelumnya, Komisioner Bawaslu Gumas Katriana mengatakan 273 pengawas TPS untuk Pilkada Kalteng 2020 di kabupaten itu telah dilantik, dengan rincian 152 pengawas TPS merupakan perempuan dan sisanya 121 pengawas TPS laki-laki.
Adapun sebaran ratusan pengawas TPS tersebut adalah di Kecamatan Sepang sebanyak delapan perempuan dan enam laki-laki, di Mihing Raya ada 10 perempuan dan empat laki-laki, dan di Kurun ada 36 perempuan dan 26 laki-laki.
Di Kecamatan Rungan Hulu ada 10 perempuan dan enam laki-laki, di Rungan ada 14 perempuan dan 11 laki-laki, di Rungan Barat ada enam perempuan dan 10 laki-laki, di Manuhing ada 11 perempuan dan 13 laki-laki, dan di Manuhing Raya ada tujuh perempuan dan lima laki-laki.
"Di Kecamatan Tewah ada 27 perempuan dan 19 laki-laki, di Kahayan Hulu Utara ada 11 perempuan dan delapan laki-laki, di Miri Manasa ada tujuh perempuan dan lima laki-laki, serta di Damang Batu ada lima perempuan dan delapan laki-laki," jelas Katriana.
Baca juga: Pengawas TPS menjadi 'ujung tombak' Bawaslu Gumas
Baca juga: DLHKP Gumas diminta sosialisasikan pentingnya TPA ke pemerintah desa