Malang (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Malang menyatakan tengah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang saksi, terkait kasus pencemaran air Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Tirta Kota Malang, Jawa Timur, dengan solar beberapa waktu lalu.
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap operator, dan petugas yang berada di tandon air Wendit, Kabupaten Malang, untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian dan menyebabkan air tercemar solar.
"Ada sekitar 12 orang. Yang diperiksa operator di Wendit, nanti juga akan kita lakukan tambahan (pemeriksaan) dari teknisi dan ahli," kata Hendri, di Kabupaten Malang, Kamis.
Hendri menjelaskan, saat ini Polres Malang masih melakukan proses penyelidikan terhadap kasus pencemaran air bercampur solar itu, yang berdampak kepada ribuan pengguna layanan air di wilayah Kota Malang.
Menurut Hendri, pihaknya belum bisa menyampaikan hasil analisis sementara, karena proses penyelidikan masih berlangsung. Diharapkan, proses penyelidikan tersebut akan rampung kurang lebih sepekan ke depan.
"Hasil analisis sementara belum bisa. Nanti, jika hasil penyelidikan sudah terang, akan kita sampaikan. Satu minggu akan kita sampaikan secara menyeluruh," ucap dia.
Pada pertengahan November 2020, air layanan untuk masyarakat Kota Malang mengeluarkan bau solar yang cukup menyengat. Pelanggan air yang merupakan warga Kota Malang, mengeluhkan air mengeluarkan bau solar, dan bahkan ada yang mendapati air tersebut keruh.
Bau solar pada air layanan Tugu Tirta Kota Malang tersebut, terjadi karena air tercampur solar pada saat dilakukan pengisian genset dengan kapasitas maksimal 1.000 liter, di tandon air Wendit, Kabupaten Malang.
Saat melakukan pengisian solar pada genset tersebut, aliran solar tidak dihentikan pada saat genset telah penuh. Solar tersebut dialirkan dari tempat penampungan solar, dengan kapasitas 3.000 liter, yang saat itu terisi penuh.
Luapan solar yang tidak tertampung tersebut, meluber ke selokan yang mengarah ke tempat penampungan, dan mencemari air untuk pelanggan.
Berita Terkait
Basarnas latih teknik pertolongan di permukaan air wilayah Barito Utara
Kamis, 2 Mei 2024 16:29 Wib
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Pembersihan diri dan memuliakan air di Bali melalui ritual Melukat
Kamis, 25 April 2024 19:57 Wib
Butuh anggaran Rp22 triliun perbaiki kualitas air di 15 DAS prioritas
Rabu, 24 April 2024 0:37 Wib
PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar, kolaborasi dukungan untuk pengembangan voli di tanah air
Selasa, 23 April 2024 17:38 Wib
Ahli waris korban tragedi Sriwijaya Air tuntut Boeing ke AS
Jumat, 19 April 2024 17:41 Wib
Air minum terdistribusi di IKN pada Juni
Selasa, 16 April 2024 15:53 Wib
Pengguna wahana air di Sampit meningkat selama libur Lebaran
Senin, 15 April 2024 21:32 Wib