Ratusan pemuda di daerah ini tolak kedatangan Rizieq Shihab

id tolak kedatangan Rizieq Shihab,kendari,Ratusan pemuda di daerah ini tolak kedatangan Rizieq Shihab

Ratusan pemuda di daerah ini tolak kedatangan Rizieq Shihab

Puluhan pemuda saat membakar spanduk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) sebagai bentuk penolakan rencana kedatangannya di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kendari, Rabu (2/12/2020). (ANTARA/Harianto)

Kendari (ANTARA) - Ratusan kelompok pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sulawesi Tenggara Cinta Damai melakukan aksi unjuk rasa menolak rencana kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Kota Kendari.

Bentuk penolakan ratusan pemuda tersebut dilakukan dengan melakukan orasi di simpang empat kawasan Tugu MTQ Kota Kendari, bahkan massa aksi membakar spanduk bergambarkan foto pimpinan FPI tersebut.

Jenderal Lapangan Wawan Soneangkano, di Kendari, Rabu, mengatakan pihaknya menolak rencana kedatangan pimpinan FPI yang diagendakan di awal tahun 2021, telah menimbulkan keresahan bagi masyarakat karena saat ini Sulawesi Tenggara masih rentan dengan penularan COVID-19.

Baca juga: Rizieq Shihab diminta hormati penegak hukum

"Dengan kasus COVID-19 belum mereda, apabila diadakan safari dakwah, maka pasti akan memunculkan perkumpulan banyak orang yang rentan dengan penularan virus corona," kata Wawan usai menyampaikan orasinya.

Ia juga menilai bahwa pimpinan FPI tidak memberikan tauladan yang baik bagi masyarakat di masa pandemi COVID-19.

"Atas permasalahan tersebut, maka Aliansi Masyarakat Sulawesi Tenggara Cinta Damai menolak kedatangan Rizieq Shihab ke Sulawesi Tenggara karena pandemi COVID-19," tegasnya.

Baca juga: Menghalang-halangi Satgas COVID, RS Ummi termasuk pidana murni
 
Ratusan kelompok pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sulawesi Tenggara Cinta Damai melakukan aksi unjuk rasa menolak rencana kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Kota Kendari,Rabu (2/12/2020). (ANTARA/Harianto)

Ia juga berharap pihak Polda Sultra, Polres Kendari, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra ataupum Kendari untuk tidak memberikan izin keramaian bagi panitia kedatangan Rizieq Shihab.

"Kami juga menuntut aparat penegak hukum dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk menindak tegas seluruh pihak yang menghambat proses 3T (Testing, Tracing dan Treatment) tanpa pandang bulu, termasuk Rizieq Shihab dan kelompok FPI.

Mereka juga juga menolak narasi dakwah yang provokatif dan meresahkan masyarakat demi menjaga persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. Serta nenuntut TNI-Polri untuk menindak tegas oknum provokator pemecah umat dan bangsa.

Aksi unjuk rasa tersebut berjalan aman dan kondusif, arus lalulintas terpantau lancar. Dan setelah melakukan orasi kurang lebih satu jam menyampaikan tuntutannya, massa kemudian membubarkan diri.

Baca juga: Polda Metro serahkan surat panggilan ke rumah Rizieq Shihab
 

Baca juga: Rizieq dirawat di RS dan belum ingin dijenguk oleh siapapun

Baca juga: Reuni 212 perlu dilarang karena berpotensi meningkatkan kasus COVID-19

Baca juga: Kasus kerumunan Rizieq Shihab dinaikkan ke penyidikan