Jakarta (ANTARA) - Produsen kendaraan mewah asal Jerman, Mercedes-Benz akan menghentikan aktifitas di pabrik mereka di Brasil, yang sudah mulai beroperasi sejak 2013 yang lalu dengan kapasitas tahunan mencapai 20.000 unit karena adanya wabah virus corona.
Pabrik yang berlokasi di Iracemapolis, di negara bagian Sao Paulo, sebelumnya memproduksi kendaraan crossover C-Class dan GLA. Sayangnya, pandemi virus corona tahun ini memaksa Daimler membuat keputusan sulit terkait fasilitas ini.
Perusahaan mengakui, bahwa pandemi telah menyebabkan penurunan permintaan model premium di Brasil, yang pada gilirannya membuat pabrik tetap terbuka sebagai tugas yang tidak berkelanjutan. Namun, selain mobil penumpang, Mercedes akan terus berbisnis di Brasil di pabrik Sao Bernardo do Campo, yang saat ini sedang menjalani modernisasi.
Dikutip dari CarsCoops, Selasa, Fasilitas ini membangun truk seperti Accelo, Atego, Atron, Axor dan Actros, serta mesin, as, dan transmisinya. Ini juga merupakan lokasi Pusat Pengembangan Teknologi terbesar di Amerika Selatan.
Sementara itu, kabin untuk truk ini diproduksi di pabrik Juiz de Fora, yang bergabung dengan produksi truk Mercedes-Benz pada tahun 2012. Fasilitas tersebut dikatakan memiliki salah satu proses paling modern untuk pengecatan dan pengelasan.
Tahun ini, banyak pembuat mobil harus menghentikan sementara produksi di pabrik-pabrik di seluruh dunia. Namun, menutup untuk selamanya adalah hal yang sama sekali berbeda dan itu hanya untuk menunjukkan betapa dahsyatnya efek pandemi ini, baik dari sudut pandang kesehatan maupun keuangan.