KLHK berikan Penghargaan Dedikasi Konservasi kepada Gubernur Kalteng
Palangka Raya (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI memberikan Penghargaan Dedikasi Konservasi kepada Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.
Gubernur diwakili Sekda Fahrizal Fitri menerima Penghargaan Dedikasi Konservasi Penanganan Kecelakaan Sebangau dari Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK di Kantor Balai Taman Nasional Sebangau, Palangka Raya, Minggu.
"Kami mengapresiasi Gubernur Kalteng yang sangat berperan dalam upaya penyelamatan kecelakaan Sebangau," kata Dirjen KSDAE Wiratno.
Selain itu juga disampaikan penghargaan lainnya kepada sejumlah pihak yang berperan dalam koordinasi penanganan kecelakaan Sebangau, mulai dari pihak balai hingga warga.
Selanjutnya juga diserahkan Penghargaan Dedikasi Konservasi Koridor Hidupan Liar atas dedikasi pada pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) kepada sejumlah pihak.
"Penghargaan dari KLHK merupakan bentuk apresiasi bagi pihak-pihak yang tergerak dalam penyelamatan alam," jelasnya.
Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada KLHK terhadap penghargaan yang diberikan atas dedikasi dan kepedulian gubernur dalam penanganan kecelakaan, perawatan korban di rumah sakit, hingga pendampingan pada masa pemulihan.
Dalam kesempatan itu, pihaknya pun kembali mengenang dan mendoakan para korban kecelakaan di Sungai Sebangau Kereng Bengkirai, Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau.
Usai kecelakaan terjadi, Gubernur Sugianto Sabran bersama pihak terkait lainnya, terjun langsung ke lapangan untuk melakukan evakuasi korban kecelakaan tersebut.
"Ini menjadi pengalaman bagi kita, menjadi perhatian kedepan untuk lebih waspada. Setiap melaksanakan tugas, pasti ada risiko namun bersama-sama diantisipasi, guna mengurangu risikonya," terangnya.
Lebih lanjut Fahrizal menyampaikan, pemprov juga mengapresiasi pihak Taman Nasional Sebangau yang konsisten melakukan rehabilitasi gambut di kawasan taman nasional bersama pihak terkait lainnya, serta masyarakat.
Salah satu kegiatan yang telah dilakukan itu, seperti pembangunan sekat kanal guna meminimalisir terjadinya kebakaran di musim kemarau.
Gubernur diwakili Sekda Fahrizal Fitri menerima Penghargaan Dedikasi Konservasi Penanganan Kecelakaan Sebangau dari Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK di Kantor Balai Taman Nasional Sebangau, Palangka Raya, Minggu.
"Kami mengapresiasi Gubernur Kalteng yang sangat berperan dalam upaya penyelamatan kecelakaan Sebangau," kata Dirjen KSDAE Wiratno.
Selain itu juga disampaikan penghargaan lainnya kepada sejumlah pihak yang berperan dalam koordinasi penanganan kecelakaan Sebangau, mulai dari pihak balai hingga warga.
Selanjutnya juga diserahkan Penghargaan Dedikasi Konservasi Koridor Hidupan Liar atas dedikasi pada pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) kepada sejumlah pihak.
"Penghargaan dari KLHK merupakan bentuk apresiasi bagi pihak-pihak yang tergerak dalam penyelamatan alam," jelasnya.
Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada KLHK terhadap penghargaan yang diberikan atas dedikasi dan kepedulian gubernur dalam penanganan kecelakaan, perawatan korban di rumah sakit, hingga pendampingan pada masa pemulihan.
Dalam kesempatan itu, pihaknya pun kembali mengenang dan mendoakan para korban kecelakaan di Sungai Sebangau Kereng Bengkirai, Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau.
Usai kecelakaan terjadi, Gubernur Sugianto Sabran bersama pihak terkait lainnya, terjun langsung ke lapangan untuk melakukan evakuasi korban kecelakaan tersebut.
"Ini menjadi pengalaman bagi kita, menjadi perhatian kedepan untuk lebih waspada. Setiap melaksanakan tugas, pasti ada risiko namun bersama-sama diantisipasi, guna mengurangu risikonya," terangnya.
Lebih lanjut Fahrizal menyampaikan, pemprov juga mengapresiasi pihak Taman Nasional Sebangau yang konsisten melakukan rehabilitasi gambut di kawasan taman nasional bersama pihak terkait lainnya, serta masyarakat.
Salah satu kegiatan yang telah dilakukan itu, seperti pembangunan sekat kanal guna meminimalisir terjadinya kebakaran di musim kemarau.