Pemkab Barsel tuntaskan pendistribusian Kartu Keluarga Sejahtera

id Pemkab Barsel tuntaskan pendistribusian Kartu Keluarga Sejahtera, barsel, Barito selatan

Pemkab Barsel tuntaskan pendistribusian Kartu Keluarga Sejahtera

Kabid Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD) Barito Selatan, Nursalim memperlihatkan Kartu KKS pada acara penyerahan, di Buntok, Rabu (13/1/2021). ANTARA/Bayu Ilmiawan

Buntok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah membagikan Kartu Keluarga Sejahtera kepada 171 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah setempat.

"Penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dibagikan ini mereka yang sudah terdaftar sebagai penerima, namun tidak terdistribusikan pada 2020 lalu," kata Kepala Bidang Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD) Barito Selatan, Nursalim di Buntok, Rabu.

Menurut dia, penyebab tidak terdistribusikan KKS sembako kepada 171 KPM itu karena yang bersangkutan berhalangan hadir pada saat pendistribusian program bantuan sosial terdampak pandemi COVID-19 itu pada 2020 yang lalu.

"Karena tidak terdistribusikan pada tahun 2020 itu, maka sisanya kita salurkan kembali pada 2021 ini kepada 171 KPM yang belum menerimanya," ucap Nursalim.

Ia menjelaskan, bantuan yang diterima setiap KPM itu Rp200 ribu per bulan berupa paket sembako dan pengambilan sembakonya langsung ke 59 e-warung yang telah tersedia yang tersebar di enam kecamatan di daerah ini, sedangkan transfer dananya melalui Bank Mandiri.

Jenis sembako yang bisa diambil setiap KPM di e-warung itu berupa beras, telur, daging ayam, buah-buahan serta ikan yang diproduksi oleh petani dan bukan jenis pabrikan seperti mie instan dan susu.

Selain itu ia juga mengatakan, penerima KKS sembako ini mereka yang sudah terdaftar dalam data terpadu, sedangkan rekening bank dan kartu KKS nya sudah tercetak, sehingga tidak ada istilah pendaftaran baru penerima bantuan sosial tersebut.

Total KKS yang sudah tersalurkan pada 2020 lalu sebanyak 1.071 tersebar di enam kecamatan, sedangkan yang belum tersalur tercatat sebanyak 328 KPM.

"Setelah diteliti dari 328 itu ternyata hanya sebanyak 171 KPM yang tidak hadir pada saat penyalurannya, dan sisanya dilaporkan pihak desa ada yang kehidupannya sudah mampu, meninggal dunia, dan pindah domisili yang tidak diketahui alamatnya," jelasnya.

Nursalim menambahkan, bagi mereka yang sudah terdaftar sebagai penerima, namun berdasarkan keterangan dari desa sudah mampu, pindah domisili dan meninggal dunia tanpa ahli waris, maka tidak dibagikan Kartu Keluarga Sejahtera.

Baca juga: Disnakertrans siapkan dokumen identifikasi potensi lahan eks transmigrasi Desa Tampulang