Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, terus berupaya meningkatkan peran koperasi dan usaha mikro kecil menengah di wilayah setempat dalam memperkuat perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Salah satu yang kami programkan pada 2021 yakni memberikan bantuan seperti pendidikan dan pelatihan terhadap 100 koperasi dengan pagu anggaran sekitar Rp148 juta lebih," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Sabtu.
Selain itu, lanjut dia, Pemerintah "Kota Cantik" melalui dinas teknis juga telah memprogramkan pemberdayaan terhadap 30 pelaku usaha mikro dan 70 pelaku UKM. Koperasi dan UMKM yang bersentuhan langsung dengan perekonomian masyarakat memiliki peran strategis dalam peningkatan ekonomi.
Untuk Fairid mengatakan untuk itu, peningkatan peran koperasi dan UMKM tersebut akan mampu memperkuat ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Dan, dalam rangka memperkuat ekonomi di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah pemerintah kota juga terus berinovasi dalam pelayanan perizinan.
"Salah satu yang tengah kami kembangkan yakni adanya Mall Pelayanan Publik yang direncanakan pada Februari nanti keberadaan MPP tersebut akan ditandatangani antara pemerintah kota bersama kementerian," katanya.
Melalui keberadaan mall pelayanan publik yang terpadu itu diharapkan proses perizinan dalam berbagai kegiatan semakin cepat, efektif, efisien murah dan transparan.
"Dengan begitu iklim investasi yang menjadi bagian dari penggerak roda ekonomi daerah dapat terpacu meski sampai saat ini kita masih dilanda pandemi COVID-19," katanya.
Fairid pun berharap seluruh elemen masyarakat dapat memanfaatkan program pemerintah tersebut secara maksimal dengan aktif menggali informasi melalui instansi terkait.
Baca juga: Satgas COVID catat ada 7.261 warga di Palangka Raya terjaring operasi yustisi
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palangka Raya Rawang menerangkan pada 2021 pihaknya terus berupaya memaksimalkan program pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk pelaku UMKM.
Salah satu programnya yakni memfasilitasi para UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal, sehingga produk mereka bisa dipasarkan secara luas di gerai toko modern.
Rawang mengatakan dengan adanya sertifikat halal, maka memberikan kepastian kepada masyarakat jika produk UMKM yang mereka makan aman untuk dikonsumsi.
Program sertifikasi halal ini untuk merealisasikan visi walikota yakni smart ekonomi. Program ini harus terealisasi di tahun ketiga kepemimpinan Walikota Palangka Raya Fairid Naparin dan Wakil Walikota Palangka Raya Umi mastikah.
Baca juga: Warga Palangka Raya diminta waspadai gigitan hewan rabies
Baca juga: Tingkatkan peran pemuda dalam pembangunan di Kalteng, PMKRI gelar LKK
Baca juga: Tubuh tetap stabil, Ketua DPRD Palangka Raya jalani vaksin tahap dua
Berita Terkait
Polisi dalami motif ibu rantai anaknya di Bengkong Kota Batam
Sabtu, 16 November 2024 13:56 Wib
Legislator Kota sesalkan KDRT masih terjadi di Palangka Raya
Jumat, 15 November 2024 15:12 Wib
Basirun resmi dilantik jadi wakil ketua I DPRD Kota Palangka Raya
Kamis, 14 November 2024 18:10 Wib
Debat publik kedua usung tema membangun Kapuas sebagai penyangga IKN
Kamis, 14 November 2024 11:51 Wib
Disdik Kota Palangka Raya komitmen bangun karakter siswa mandiri dan kreatif
Selasa, 12 November 2024 11:26 Wib
Cegah balap liar, pelajar Palangka Raya dikenalkan tertib lalu lintas
Senin, 11 November 2024 17:50 Wib
Disdik Palangka Raya: Bangun komunikasi untuk cegah kriminalisasi guru
Jumat, 8 November 2024 16:57 Wib
Benarkah Edy sebut Medan sebagai kota terkotor di Indonesia? Ini faktanya
Jumat, 8 November 2024 11:24 Wib