Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimanatan Tengah, mulai Jumat (19/2) mengelar Pasar Tani yang menjual produk pertanian hasil usaha tani setempat.
"Pasar Tani ini dilaksanakan setiap Jumat mulai pukul 07.30 - 11.00 WIB yang memasarkan hasil petani setempat atau lokal di halaman Kantor Dinas Pertanian dengan harga terjangkau," kata Kepala Dinas Pertanian Barito Utara Syahmiludin A Surapati di Muara Teweh, Rabu.
Menurut dia, dalam kegiatan pasar tani ini pihaknya membantu mempromosikan hasil pertanian di daerah ini seperti sayur-sayuran, beras, umbi-umbian, telur dan produk olahan pertanian.
Disamping itu, kata dia, memfasilitasi pemasaran produk pertanian yang juga sebagai bagian dari pembinaan kepada petani agar bisa memperhatikan pentingnya penanganan pasca panen berupa penyortiran untuk memilih produk yang berkualitas baik serta membuat kemasan yang menarik.
"Petani juga diminta memperhatikan faktor kebersihan/hygienes dan keamanan produk hingga pelabelan. Diharapkan dengan adanya sentuhan yang dilakukan ini dapat menarik minat para pembeli atau konsumen," katanya.
Syahmiludin mengatakan, seiring dengan peningkatan pendapatan, perbaikan gaya dan taraf hidup serta daya beli masyarakat telah membentuk adanya suatu kesadaran untuk sistem pola hidup yang sehat yang di mulai dari bahan pangan.
Perubahan sudut pandang terhadap produk pertanian dari konsumen saat ini, tentunya perlu disikapi dengan adanya perubahan pola pikir di tingkat petani terhadap penangan hasil panennya sebelum pemasaran di lakukan. Hal ini dilakukan agar produk lokal bisa bersaing di dalam pemasarannya.
"Kita bisa lihat perilaku dan selera dari konsumen dalam memilih produk pertanian yang sama jenisnya di pasar tradisional dengan pasar modern. Konsumen tanpa merasa berat dan bisa menawar lagi tanpa ragu membeli produk yang ada di pasar modern walaupun harganya lebih mahal dibanding produk dan harga murah yang ada di pasar tradisional," kata dia.
Hal ini, katanya, karena sudah terbentuk opini dikalangan konsumen yang memiliki taraf hidup kalangan menengah ke atas bahwa barang-barang yang ada di pasar modern pasti lebih terjamin keamanan, kebersihan dan telah dikemas secara baik dan menarik.
Dengan mau melakukan sedikit sentuhan dan perlakuan pada produk pertanian yang dihasilkannya, diyakini produk dari petani lokal tidak kalah bersaing dengan produk pertanian yang sudah tertampung di pasar modern.
"Kami juga mengajak petani atau pedagang dan warga yang mengunjungi pasar tani untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," ujar Syahmiludin.
Sentra sayur-sayuran dan hasil produk pertanian lainnya di Kabupaten Barito Utara diantaranya, Wonorejo Kelurahan Lanjas, Desa Sei Rahayu dan Rimba Sari di Kecamatan Teweh Tengah, Desa Transbangdep, Trahean dan Trinsing Kecamatan Teweh Selatan.
Berita Terkait
Rembuk tani upaya akselerasi peningkatan produksi di Gunung Mas
Minggu, 24 Maret 2024 5:13 Wib
Pj Bupati dukung kelompok tani kembangkan budi daya bawang merah di Kobar
Senin, 5 Februari 2024 16:49 Wib
Manfaatkan peluang IKN, HKTI Kalteng dorong optimalisasi sektor pertanian
Sabtu, 27 Januari 2024 10:41 Wib
Wagub Kalteng: Pekan Derah KTNA tingkatkan kesejahteraan petani dan nelayan
Selasa, 21 November 2023 6:57 Wib
DKPPP Barsel diminta terus meningkatkan jalan usaha tani
Selasa, 31 Oktober 2023 17:56 Wib
Pemkab Lamandau serahkan bantuan alsintan dari Kementan untuk kelompok tani
Kamis, 12 Oktober 2023 10:36 Wib
Wagub: Optimalisasi pertanian bagian dari pengendalian inflasi di Kalteng
Selasa, 12 September 2023 15:49 Wib
DPKP Bartim minta BPP Paku optimalkan pendampingan poktan
Rabu, 19 Juli 2023 18:11 Wib