Erick Thohir ajak Singapura pererat kerja sama ekonomi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Erick Thohir mengajak Singapura untuk semakin mempererat kerja sama ekonomi.
"Presiden Joko Widodo sudah membentuk dan menunjuk orang-orang profesional yang menangani sovereign wealth funds Indonesia yang disebut INA. Banyak proyek-proyek yang disiapkan dan sangat prospektif karena akan memberikan return yang baik,” kata Erick dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Sambil terus berupaya untuk mengendalikan covid-19, Erick menjelaskan, pemerintah terus berupaya untuk menggerakkan perekonomian. Dalam tiga tahun ke depan, BUMN mempunyai 88 proyek atau investasi besar yang harus dilakukan.
Untuk itulah Erick mengajak Singapura untuk bekerja sama menggerakkan kembali perekonomian. Singapura bisa ikut terlibat karena pemerintah terbuka bagi kerja sama dengan negara maupun pengusaha dari luar negeri.
Sebanyak 13 pertemuan dilakukan Menteri BUMN sepanjang Jumat (19/2). Selain bertemu tiga pejabat Singapura, Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Chan Chun Sing, dan Chairman Economic Development Board Beh Swan Gin, Erick Thohir yang didampingi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Bank BNI Silvano Rumantir bertemu kalangan pengusaha Singapura seperti CEO Bandara Changi, CEO Singapore Airlines, CEO Singtel, dan CEO Central Provident Fund Board
Kepada para pejabat tinggi Singapura, Menteri BUMN menyampaikan tiga bidang yang bisa dikerjasamakan yakni energi, pariwisata, dan sektor keuangan. Erick berharap tawaran ini bisa dipertimbangkan dan dibahas lebih lanjut pelaksanaannya.
Secara terpisah para pejabat Singapura memberikan apresiasi kepada Indonesia dalam menangani covid-19. Indonesia dinilai tepat untuk paling awal mengambil inisiatif untuk pengadaan vaksin Covid-19.
“Senang bertemu dengan teman saya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Erick Thohir, di Singapura hari ini. Pak Erick memiliki portofolio yang luas dan berat dan saya senang dia bisa mengunjungi Singapura dan mendiskusikan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Menlu Vivian dalam catatannya di Facebook.
Singapura menyambut baik tawaran bagi peningkatan kerja sama di bidang ekonomi. Kerja sama di tiga bidang yang disampaikan Menteri BUMN bukan hanya mungkin dilakukan, tetapi bisa memberikan manfaat bagi peningkatan kerja sama ekonomi bilateral.
“Pak Erick dan saya menegaskan kembali hubungan bilateral kami yang kuat, termasuk di bidang ekonomi. Senang bahwa di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, kedua belah pihak terus menciptakan peluang bagi kalangan dunia usaha di kedua negara untuk membuat terobosan baru bersama dan memajukan kerja sama antara Indonesia dan Singapura,” kata Menlu Vivian.
"Presiden Joko Widodo sudah membentuk dan menunjuk orang-orang profesional yang menangani sovereign wealth funds Indonesia yang disebut INA. Banyak proyek-proyek yang disiapkan dan sangat prospektif karena akan memberikan return yang baik,” kata Erick dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Sambil terus berupaya untuk mengendalikan covid-19, Erick menjelaskan, pemerintah terus berupaya untuk menggerakkan perekonomian. Dalam tiga tahun ke depan, BUMN mempunyai 88 proyek atau investasi besar yang harus dilakukan.
Untuk itulah Erick mengajak Singapura untuk bekerja sama menggerakkan kembali perekonomian. Singapura bisa ikut terlibat karena pemerintah terbuka bagi kerja sama dengan negara maupun pengusaha dari luar negeri.
Sebanyak 13 pertemuan dilakukan Menteri BUMN sepanjang Jumat (19/2). Selain bertemu tiga pejabat Singapura, Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Chan Chun Sing, dan Chairman Economic Development Board Beh Swan Gin, Erick Thohir yang didampingi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Bank BNI Silvano Rumantir bertemu kalangan pengusaha Singapura seperti CEO Bandara Changi, CEO Singapore Airlines, CEO Singtel, dan CEO Central Provident Fund Board
Kepada para pejabat tinggi Singapura, Menteri BUMN menyampaikan tiga bidang yang bisa dikerjasamakan yakni energi, pariwisata, dan sektor keuangan. Erick berharap tawaran ini bisa dipertimbangkan dan dibahas lebih lanjut pelaksanaannya.
Secara terpisah para pejabat Singapura memberikan apresiasi kepada Indonesia dalam menangani covid-19. Indonesia dinilai tepat untuk paling awal mengambil inisiatif untuk pengadaan vaksin Covid-19.
“Senang bertemu dengan teman saya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Erick Thohir, di Singapura hari ini. Pak Erick memiliki portofolio yang luas dan berat dan saya senang dia bisa mengunjungi Singapura dan mendiskusikan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Menlu Vivian dalam catatannya di Facebook.
Singapura menyambut baik tawaran bagi peningkatan kerja sama di bidang ekonomi. Kerja sama di tiga bidang yang disampaikan Menteri BUMN bukan hanya mungkin dilakukan, tetapi bisa memberikan manfaat bagi peningkatan kerja sama ekonomi bilateral.
“Pak Erick dan saya menegaskan kembali hubungan bilateral kami yang kuat, termasuk di bidang ekonomi. Senang bahwa di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, kedua belah pihak terus menciptakan peluang bagi kalangan dunia usaha di kedua negara untuk membuat terobosan baru bersama dan memajukan kerja sama antara Indonesia dan Singapura,” kata Menlu Vivian.