Kuala Pembuang (ANTARA) - Wakil Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Iswanti mengingatkan masyarakat di daerah tersebut untuk tidak terburu-buru menjual lahan hanya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak penting atau mendesak.
"Saya harap kalau ada orang luar beli lahan jangan terburu-buru dijual, apalagi kalau menjual lahan itu hanya untuk kebutuhan yang tidak begitu mendesak," kata Iswanti di Kuala Pembuang, Sabtu.
Menurut dia, berdasarkan pengalaman yang telah terjadi, banyak masyarakat yang tergesa-gesa karena berorientasi pada hasil yang bersifat hanya sementara. Banyak pula pemilik lahan yang menjual lahan kepada investor karena tergiur harga yang tinggi.
"Setelah lahan habis terjual, yang terjadi masyarakat bingung mau usaha apa, akhirnya menjual lahan justru berdampak pada perekonomian,” ungkap Iswanti.
Ia mengakui, saat ini ketersediaan lahan di Seruyan terbilang masih sangat luas. Namun luas lahan tetap tidak akan sebanding dengan jumlah pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat.
Harga lahan juga akan semakin meningkat seiring dengan terbangun infrastruktur yang membuat geliat dan tingkat persaingan ekonomi di Seruyan akan semakin ketat.
"Pertumbuhan penduduk, peningkatan infrastruktur serta persaingan ekonomi itu jelas akan berdampak pada harga lahan yang semakin mahal," jelasnya.
Ia menyampaikan, daripada dijual, lebih baik masyarakat pemilik lahan berpikir untuk memanfaatkan, menggarap atau mengolah lahan sesuai kemampuan untuk berbagai kegiatan usaha. Bisa pula bekerja sama dengan pihak swasta sehingga mendapat hasil yang berkelanjutan.
"Lahan yang ada lebih baik dimanfaatkan agar mendapatkan hasil yang lebih menjanjikan dan berkelanjutan, sehingga perekonomian juga akan meningkat dengan sendirinya," saran Iswanti.
Ia menambahkan, dirinya juga sudah meminta instansi terkait untuk membantu masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan menjadi produktif, baik di bidang pertanian, perkebunan maupun perikanan.
"Dari sekarang harus sudah dipikirkan, karena kalau masyarakat lokal sudah tidak punya lahan lalu apa yang mau diusahakan nanti, akhirnya ekonomi masyarakat akan sulit,” demikian Iswanti.
Baca juga: DPRD Seruyan harapkan swasembada pangan di masa pandemi COVID-19
Berita Terkait
Pemkab Seruyan wujudkan pengelolaan keuangan semakin baik
Minggu, 31 Maret 2024 9:42 Wib
Optimalkan pelayanan, Disdukcapil jangkau perdesaan Seruyan
Jumat, 22 Maret 2024 9:08 Wib
Pemkab Seruyan optimalkan pelayanan hukum bagi masyarakat
Rabu, 20 Maret 2024 9:00 Wib
Beri kemudahan masyarakat Seruyan, inovasi pelayanan publik resmi diluncurkan
Selasa, 19 Maret 2024 12:59 Wib
Penjabat Bupati Seruyan tinjau ketersediaan pangan
Rabu, 13 Maret 2024 14:31 Wib
Pemkab Seruyan dorong pemdes optimalkan pengembangan potensi wisata
Selasa, 12 Maret 2024 12:38 Wib
Pengelolaan dana BOS di Seruyan diingatkan agar transparan
Rabu, 6 Maret 2024 10:16 Wib
Pemkab Seruyan dilaksanakan Exit Meeting bersama BPK RI
Rabu, 28 Februari 2024 6:43 Wib