Penderita COVID-19 asal Bartim meninggal di Amuntai

id Penderita COVID-19 asal Bartim meninggal di Amuntai, Bartim, Barito timur, Amuntai

Penderita COVID-19 asal Bartim meninggal di Amuntai

Kepala Bidang Penanganan Satgas Penanganan COVID-19 Bartim, dr Jimmi WS Hutagalung. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Seorang pasien terkonfirmasi COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, berinisial nyonya N (57) asal Kecamatan Dusun Tengah meninggal dunia di Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

"Meninggal saat dalam perawatan di RSUD Pembalah Batung Amuntai pada Jumat (19/2) kemarin sekitar pukul 16.00 wib. Sesuai permintaan pihak keluarga, pemakaman dilaksanakan di Lampihong Kabupaten Balangan Kalsel," kata Kepala Bidang Penanganan Satgas Penanganan COVID-19 Bartim, dr Jimmi WS Hutagalung di Tamiang Layang, Minggu.

Jimmi menambahkan, adanya penambahan seorang pasien penderita COVID-19 meninggal maka angka meninggal dunia atau Case Fatality Rate (CFR) mengalami peningkatan menjadi 1,6 persen atau menjadi 12 orang.

Selain itu, jumlah penderita COVID-19 juga bertambah satu orang yakni nyonya SM (58) asal Kecamatan Dusun Tengah. Kumulatif terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Bartim menjadi 739 orang, terdiri dari sembuh 656 orang atau 88,76 persen, dan dalam perawatan 71 orang atau 9,6 persen. Probable nihil dan suspek satu orang.

Walaupun Kabupaten Bartim termasuk salah satu kabupaten di Provinsi Kalteng yang tingkat kepatuhan protokol kesehatan tinggi, warga tetap diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, wajib mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas.

Khususnya di Kecamatan Dusun Timur, warga diimbau meningkatkan kewaspadaan karena jumlah terkonfirmasi COVID-19 terbanyak ada di kecamatan ini dengan jumlah kumulatif 392 orang dan meninggal dunia empat orang. Sementara itu kasus COVID-19 di Kecamatan Dusun Tengah sebanyak 103 orang dan meninggal dunia dua orang.

Diharapkan melalui sosialisasi dan operasi yustisi yang dilaksanakan secara berkelanjutan oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Bartim dan Pemkab Bartim, tingkat kesadaran masyarakat dalam ketaatan menerapkan protokol kesehatan terus meningkat dan sebagai upaya bersama dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bartim.

"Walaupun program pemerintah untuk vaksinasi COVID-19 sudah tersedia dan pada saat ini terus berjalan dengan dilakukannya vaksinasi, kunci penting pencegahan penyebaran dan penularan COVID-19 ini adalah pentingnya penerapan protokol kesehatan," kata Jimmi.

Baca juga: Berikut perkembangan penyebaran COVID-19 di Bartim

Baca juga: Pemkab Bartim pastikan jalan eks Pertamina mulai dikelola