Palembang (ANTARA) - Harga karet alam di Sumatera Selatan terus naik dalam sepekan terakhir hingga tembus kisaran Rp20.000/kg untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan Rudi Aprian di Palembang, Rabu, mengatakan, kenaikan harga ini tak lepas dari pengaruh kenaikan harga minyak mentah di pasar global.
“Seperti diketahui, harga getah (karet) biasanya mengikuti harga minyak mentah. Jika naik, ikut naik,” kata dia.
Baca juga: Ribuan hektare pohon karet di Barito Utara terendam banjir
Harga karet di Provinsi Sumatera Selatan tembus di kisaran Rp20.000/kg untuk KKK 100 persen sejak Senin (22/2) yakni tepatnya Rp20.423/kg. Harga yang terbentuk ini untuk kali pertama setelah terakhir terjadi pada 3 Desember 2020 yakni Rp 20.432/kg.
Pada Selasa (23/2) harga karet KKK 100 persen Rp20.914/kg, KKK 70 persen Rp14.640/kg, KKK 60 persen Rp12.548/kg, KKK 50 persen Rp10.457/kg, dan KKK 40 persen Rp8.366/kKg.
Pada Rabu (24/2) harga karet KKK 100 persen Rp20.075/kg, KKK 70 persen Rp14.753/kg, KKK 60 persen Rp12.645/kg, KKK 50 persen Rp10.538/kg, dan KKK 40 persen Rp8.430/kg.
“Dalam tiga hari terakhir stabil di kisaran Rp20.000/kg untuk KKK 100 persen,” kata dia.
Baca juga: Ekspor karet ke Cina terganggu virus corona
Hal ini dipengaruhi oleh Keputusan Arab Saudi untuk memangkas produksi secara sukarela dalam jumlah besar di bulan Februari dan Maret sehingga turut mendongkrak harga, dimana sebelumnya ada komitmen pemangkasan produksi oleh Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).
Sebagaimana diketahui bahwa minyak merupakan bahan baku karet sintetis, dengan mahalnya harga minyak maka konsumen akan beralih ke karet alam, dengan demikian permintaan meningkat dan produksi masih tetap memicu harga terdongkrak naik
Secara keseluruhan kondisi seperti sekarang ini punya momentum cukup kuat untuk harga bisa bertahan antara Rp19.000-Rp20.000/kg, tapi berapa lama bertahan tidak dapat diduga karena faktor lain dapat juga mempengaruhi harga.
Harga di tingkat Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) lelang mingguan per hari ini berkisar antara Rp10.000-Rp12.000/kg untuk KKK antara 50-60 persen.
Sementara harga karet harian di tingkat petani tradisional masih berkisar Rp6.000-Rp8.000/kg.
Baca juga: Harga getah karet naik Rp1.000 per kilogram dari sebelumnya
Baca juga: Produksi karet diprediksi turun hingga akhir tahun
Baca juga: Disbun Kalteng tunggu realisasi kebijakan pusat yang pro petani karet
Berita Terkait
Benarkah mengunyah permen karet bisa bantu berhenti merokok?
Selasa, 9 Januari 2024 14:35 Wib
Legislator Kalteng minta pemerintah naikkan harga karet dan rotan
Jumat, 15 Desember 2023 14:39 Wib
Teras Narang dorong pemerintah pusat membangun pabrik karet di Kalteng
Sabtu, 9 Desember 2023 21:05 Wib
Polisi tangkap pembuang dua mayat di kebun karet
Minggu, 15 Januari 2023 14:56 Wib
Pemerintah diminta sikapi keluhan warga terkait anjloknya harga karet
Kamis, 12 Januari 2023 15:35 Wib
Malaysia nyatakan permen karet pengganti rokok 'tidak beracun'
Jumat, 7 Oktober 2022 7:48 Wib
Petani karet ini bertekad menjaga kepesertaan JKN-KIS selalu aktif
Selasa, 26 Juli 2022 21:05 Wib
Orangtua di Palangka Raya histeris temukan anaknya tewas gantung diri
Selasa, 12 Juli 2022 22:52 Wib