Petani karet ini bertekad menjaga kepesertaan JKN-KIS selalu aktif

id bpjs kesehatan muara teweh,jkn-kis,petani karet ,kelurahan jingah,barito utara,kalteng

Petani karet ini bertekad menjaga kepesertaan JKN-KIS selalu aktif

Hariyanto seorang petani karet dari Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru sedang berada di ruang tunggu layanan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Kamis (10/2/2022).ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Muara Teweh

Muara Teweh (ANTARA) - Seorang petani karet dari Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Heriyanto (39) bertekad untuk selalu menjaga kepesertaan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) selalu aktif.

"Meski hanya sebagai petani karet, namun kami  berupaya turut berkontribusi dalam program JKN-KIS," kata  Heriyanto di ruang tunggu layanan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Kamis.

Ia menyadari bahwa sangat banyak manfaat yang dihadirkan oleh program JKN-KIS, sehingga dirinya berupaya untuk terus menjaga status kartu JKN-KIS agar tetap aktif.

"Dari tahun 2016 terdaftar sebagai peserta yang didaftarkan oleh Pemerintah Kabupaten Barito Utara, namun sudah dinonaktifkan sejak awal Januari tadi, jadi hari ini mengurus untuk mengaktifkan kembali dan beralih menjadi kepesertaan segmen mandiri," ucapnya.

Dia mengatakan, pasang surutnya penghasilan tidak menjadi halangan untuk menjadi bagian dari program JKN-KIS. Selain berkaitan dengan kemampuan membayar, menurutnya juga harus ada niat dari awal untuk terus rutin membayar iuran.

Menyadap pohon karet, menurut dia, bisa dapat getahnya lebih dari 10 kilogram per hari, kalau sekarang harga per kilo bisa dijual dengan harga di atas Rp9 ribu, kalau dihitung dari penghasilan tersebut bisa disisihkan untuk pembayaran iuran JKN-KIS tiap bulan.

"Jadi selain mampu untuk membayar memang harus ada niatan juga untuk rutin bayar iurannya," tambah Heriyanto.

Heriyanto bercerita pengalamannya menggunakan kartu JKN-KIS, dirinya telah merasakan kemudahan dalam mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan, baik tingkat pertama hingga lanjutan.

"Kalau pengalaman menggunakan layanan program JKN-KIS sudah pernah saya rasakan ketika membawa berobat anak, seperti saat tahun lalu ketika berobat di Puskesmas Jingah hingga harus dirujuk ke poli anak RSUD Muara Teweh. Saya rasa pelayanannya bagus, tidak ada biaya yang keluar sama sekali," ungkap Heriyanto.

Di balik pengalamannya tersebut, Heriyanto mengungkapkan keinginannya untuk dapat terus diberikan kesehatan dengan harapan iurannya dapat berguna untuk membantu orang lain.

"Selain memang buat jaga-jaga harapannya juga semoga kami sekeluarga diberikan kesehatan jadi iurannya dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan dan diniatkan sedekah untuk membantu orang lain," ujarnya.