Tamiang Layang (ANTARA) - Pelaksana Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Arsepto Halin menyatakan bahwa pihaknya melakukan pengawasan secara ketat terhadap penerapan pelaksanaan protokol kesehatan, di semua sekolah yang sudah mulai sistem pembelajaran tatap muka.
"Kita lakukan pengawasan secara ketat, terutama dalam masa uji coba pembelajaran tatap muka. Hasilnya cukup memuaskan," kata Arsepto di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan pada murid kelas IV, V dan VI pada tingkat sekolah dasar (SD) cukup baik. Demikian pula pada kelas IX pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) juga cukup baik. Ini karena intuisi para murid.
Meski begitu, Arsepto mengingatkan agar kepala sekolah beserta jajarannya tetap konsisten membina dan mengawasi secara berkelanjutan berkaitan penerapan protokol kesehatan di sekolah, seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Dia mengatakan sebenarnya uji coba sistem pembelajaran tatap muka ini dilaksanakan pada bulan Januari lalu. Namun, karena kurang efektif, maka dilaksanakan pada 1 Maret 2021.
"Dua pekan kedepan, akan dilaksanakan uji coba untuk anak didik kelas I hingga VI tingkat SD dan kelas I hingga III tingkat SMP," beber dia.
Pelaksana Kepala Disdik Kalteng juga meminta agar pihak sekolah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Puskesmas setempat selaku tim Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Kecamatan, berkoordinasi berkaitan perkembangan penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.
"Ada juga pihak sekolah setingkat SD dan SMP yang tidak berani melaksanakan pembelajaran tatap muka karena di wilayah sekolah tersebut banyak terdapat kasus COVID-19," kata Arsepto.
Baca juga: Pemkab dan Polres Bartim tingkatkan mitigasi bencana di desa tangguh
Pemkab Bartim melalui Diknas mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, yang menargetkan semua sekolah sudah melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka mulai Juli 2021.
Hal ini berdasarkan prediksi selesainya vaksinasi COVID-19 bagi pendidik dan tenaga pendidik sehingga pada tahun ajaran baru 2021/2022 atau pada minggu kedua dan ketiga Juli pembelajaran dapat dilakukan secara tatap muka.
Informasi yang diterima saat ini, sistem pembelajaran tatap muka akan dilakukan menggunakan sistem rotasi. Di mana sekitar 50 persen siswa yang akan masuk dan mengikuti pembelajaran tatap muka, dan sisanya melakukan pembelajaran daring. Pembelajaran dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Warga Bartim diimbau waspada DBD
Baca juga: Masyarakat Bartim diminta tak lengah terkait karhutla
Baca juga: Tingkatkan kinerja, Pemkab Bartim lakukan mutasi pegawai