UMPR telah ikuti tahap akhir penjurian Paritrana Awards BPJAMSOSTEK
Palangka Raya (ANTARA) - Pihak Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Kalimantan Tengah, baru saja kembali dari Jakarta mengikuti tahap akhir penjurian Paritrana Awards BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).
"Semoga Universitas Muhammadiyah Palangka Raya dapat memperoleh hasil penilaian yang terbaik dan keluar sebagai salah satu juara pada kegiatan Paritrana Awards BPJAMSOSTEK," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya Royyan Huda kepada ANTARA di Palangka Raya, Jumat.
Dia berharap universitas swasta terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah ini akan mampu meraih gelar juara pertama seperti yang pernah diraih sebelumnya oleh Aquarius Hotel di Palangka Raya pada tahun 2020.
Baca juga: Pemkab Lamandau siap sukseskan program Kampus Merdeka
Pernyataan itu diungkapkan Royyan terkait BPJAMSOSTEK yang mendampingi pihak UM Palangkaraya yang mewakili Provinsi Kalimantan Tengah pada proses wawancara yang dilakukan oleh tim penilai Paritrana Awards di Jakarta, Kamis (18/3).
Royyan mengatakan Paritrana Award merupakan momentum bagi pemerintah provinsi, pemerintah daerah dan perusahaan untuk ikut andil dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK Zainudin saat menerima kedatangan para kandidat penerima penghargaan Paritrana Awards 2021 meminta seluruh pemberi kerja memberikan usaha terbaiknya dalam memberikan kesejahteraan kepada para pekerja.
Dia mengatakan penghargaan tahun ini saya rasa sangat spesial, karena tahun 2020 yang merupakan tahun yang cukup berat bagi banyak pihak akibat pandemi COVID-19. Meski demikian, masih tetap bisa mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dengan maksimal.
Untuk itu, pada penilaian tersebut juga ditambahkan indikator penilaian baru terkait inovasi dalam mengatasi dampak pandemi termasuk perlindungan bagi tenaga relawan COVID-19.
Baca juga: UMPR terus perkuat program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
Sementara itu, kontestan Paritrana Awards yang lolos tahap seleksi awal tahun ini terdiri atas 34 Pemerintah Provinsi dan 124 Pemerintah Kabupaten/Kota.
Kemudian juga ada 88 Perusahaan berskala besar, 99 Perusahaan skala menengah dan 34 UKM (Usaha Kecil & Mikro) yang telah dinyatakan lolos seleksi tahap awal.
Dari proses seleksi lanjutan, akhirnya didapat total kandidat yang lolos ke tahap wawancara di Jakarta sebanyak tujuh kandidat dari Pemerintah Provinsi, delapan Pemerintah Kabupaten/Kota, masing-masing sembilan Perusahaan skala Besar dan Menengah, serta 34 UKM.
Zainudin berharap dengan dilaksanakannya kegiatan Paritrana Awards ini mampu meningkatkan kepatuhan, dukungan, kepedulian (awareness), sekaligus memberikan edukasi kepada seluruh peserta terkait jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Semoga para kandidat tahun ini bisa meraih hasil yang diharapkan sebagai upaya dalam mendukung dan mengimplementasi jaminan sosial ketenagakerjaan di daerah dan perusahaan masing-masing," katanya.
Pihaknya juga berharap Paritrana Award dijadikan pemicu semangat yang memotivasi semua pihak, agar perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera terwujud.
Baca juga: UM Palangkaraya tingkatkan akhlak mahasiswa melalui kajian Islam
Baca juga: UM Palangkaraya dorong remaja gemar budidaya tanaman obat
Baca juga: UM Palangkaraya gandeng ilmuwan dunia tingkatkan kualitas pembelajaran
"Semoga Universitas Muhammadiyah Palangka Raya dapat memperoleh hasil penilaian yang terbaik dan keluar sebagai salah satu juara pada kegiatan Paritrana Awards BPJAMSOSTEK," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya Royyan Huda kepada ANTARA di Palangka Raya, Jumat.
Dia berharap universitas swasta terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah ini akan mampu meraih gelar juara pertama seperti yang pernah diraih sebelumnya oleh Aquarius Hotel di Palangka Raya pada tahun 2020.
Baca juga: Pemkab Lamandau siap sukseskan program Kampus Merdeka
Pernyataan itu diungkapkan Royyan terkait BPJAMSOSTEK yang mendampingi pihak UM Palangkaraya yang mewakili Provinsi Kalimantan Tengah pada proses wawancara yang dilakukan oleh tim penilai Paritrana Awards di Jakarta, Kamis (18/3).
Royyan mengatakan Paritrana Award merupakan momentum bagi pemerintah provinsi, pemerintah daerah dan perusahaan untuk ikut andil dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK Zainudin saat menerima kedatangan para kandidat penerima penghargaan Paritrana Awards 2021 meminta seluruh pemberi kerja memberikan usaha terbaiknya dalam memberikan kesejahteraan kepada para pekerja.
Dia mengatakan penghargaan tahun ini saya rasa sangat spesial, karena tahun 2020 yang merupakan tahun yang cukup berat bagi banyak pihak akibat pandemi COVID-19. Meski demikian, masih tetap bisa mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dengan maksimal.
Untuk itu, pada penilaian tersebut juga ditambahkan indikator penilaian baru terkait inovasi dalam mengatasi dampak pandemi termasuk perlindungan bagi tenaga relawan COVID-19.
Baca juga: UMPR terus perkuat program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
Sementara itu, kontestan Paritrana Awards yang lolos tahap seleksi awal tahun ini terdiri atas 34 Pemerintah Provinsi dan 124 Pemerintah Kabupaten/Kota.
Kemudian juga ada 88 Perusahaan berskala besar, 99 Perusahaan skala menengah dan 34 UKM (Usaha Kecil & Mikro) yang telah dinyatakan lolos seleksi tahap awal.
Dari proses seleksi lanjutan, akhirnya didapat total kandidat yang lolos ke tahap wawancara di Jakarta sebanyak tujuh kandidat dari Pemerintah Provinsi, delapan Pemerintah Kabupaten/Kota, masing-masing sembilan Perusahaan skala Besar dan Menengah, serta 34 UKM.
Zainudin berharap dengan dilaksanakannya kegiatan Paritrana Awards ini mampu meningkatkan kepatuhan, dukungan, kepedulian (awareness), sekaligus memberikan edukasi kepada seluruh peserta terkait jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Semoga para kandidat tahun ini bisa meraih hasil yang diharapkan sebagai upaya dalam mendukung dan mengimplementasi jaminan sosial ketenagakerjaan di daerah dan perusahaan masing-masing," katanya.
Pihaknya juga berharap Paritrana Award dijadikan pemicu semangat yang memotivasi semua pihak, agar perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera terwujud.
Baca juga: UM Palangkaraya tingkatkan akhlak mahasiswa melalui kajian Islam
Baca juga: UM Palangkaraya dorong remaja gemar budidaya tanaman obat
Baca juga: UM Palangkaraya gandeng ilmuwan dunia tingkatkan kualitas pembelajaran