Nyawa perempuan bakar diri di Kotim tak tertolong

id Nyawa perempuan bakar diri di Kotim tak tertolong, Kalteng, Kotim, Sampit, Kotawaringin Timur

Nyawa perempuan bakar diri di Kotim tak tertolong

Kondisi perempuan yang membakar diri saat akan dibawa ke RS Pratama Samuda, Jumat (19/3/2021). Akibat luka serius yang diderita, nyawanya akhirnya tidak tertolong. ANTARA/HO-Polsek Jaya Karya

Sampit (ANTARA) - Nyawa seorang perempuan berinisial S (53) warga Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, yang diduga mencoba bunuh diri dengan membakar tubuhnya di jalan depan rumahnya, tidak bisa tertolong.

"Beliau meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit," kata Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Jaya Karya AKP Agoes Tri Gonggo di Sampit, Sabtu.

Perempuan paruh baya itu melakukan tindakan bakar diri pada Jumat (19/3) sekitar pukul 08.WIB. Dia keluar menuju jalan aspal di depan rumahnya sambil membawa jeriken berisi bensin.

Dia kemudian menyiramkan bahan bakar itu ke tubuhnya, lalu menyulutnya dengan korek api gas yang dibawanya. Seketika api menyambar tubuh perempuan itu sehingga menderita luka bakar cukup serius.

Kejadian itu pertama kali diketahui seorang petugas pencatat meteran listrik yang sedang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Dia bersama warga sekitar kemudian membantu memadamkan api yang membakar tubuh perempuan yang saat itu hanya seorang diri di rumah karena sang anak sedang bekerja.

Warga kemudian melarikan perempuan tersebut ke RS Pratama Samuda untuk diberikan pertolongan medis. Luka bakar yang diderita cukup serius, bahkan disebutkan mencapai 60 persen.

Baca juga: Seorang perempuan di Kotim bakar diri di tengah jalan

Setelah sempat beberapa jam ditangani tim medis, ternyata nyawa perempuan itu tidak tertolong. Perempuan tersebut mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 16.00 WIB dan sudah dimakamkan.

Polisi tidak sempat meminta keterangan karena langsung mendapat perawatan intensif pasca kejadian sehingga tidak memungkinkan untuk dimintai keterangan.

"Soal motif tindakan itu belum diketahui, namun dari hasil informasi yang kami dapatkan, korban mengalami gangguan jiwa," demikian Agoes.

Kejadian ini cukup menjadi perhatian masyarakat setempat. Warga prihatin dan tidak menyangka peristiwa tersebut terjadi karena tidak ada yang menduga kejadian itu.

Baca juga: Ini hasil operasi gabungan pengawasan orang asing di Kotim

Baca juga: Bupati Kotim periksa perbaikan jalan dalam kota

Baca juga: Bule Argentina jualan kebab di Pangkalan Bun jadi perhatian Imigrasi Sampit