Medan (ANTARA) - Tim Datasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Indonesia menyita barang bukti berupa 31 kotak amal sebagai ikutan dari penangkapan 18 orang terduga teroris di Sumatera Utara.
"Barang bukti disita sebanyak 31 kotak amal dari 13 lokasi yang berbeda," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi Hadi Wahyudi, di Medan, Rabu.
Baca juga: Polisi kembali tangkap 22 terduga teroris di 3 provinsi jaringan JI
Ia tidak menjelaskan untuk apa puluhan kotak amal itu namun mereka menduga untuk pengumpulan dana dan pembiayaan aktivitas terduga teroris.
"Saat ini barang bukti sudah dikumpulkan teman-teman Densus 88 dan Polres Tanjung Balai. Jadi yang sudah kami amankan ada di Tanjung Balai," katanya.
Baca juga: Pemindahan makam terduga teroris MIT Poso oleh keluarga tak diizinkan
Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menahan 18 orang terduga teroris di Sumatera Utara mulai Jumat (19/3) hingga Senin (21/3).
Ke-18 terduga teroris itu ditahan di lokasi yang berbeda-beda. Mulai dari Medan, Binjai, Langkat, Padangsidimpuan, Tanjung Balai, Labuhanbatu, dan juga Deli Serdang.
Baca juga: Istri terduga teroris dipulangkan ke Kalbar usai beri keterangan
Baca juga: Densus 88 tangkap 12 terduga teroris di Jawa Timur
Baca juga: Densus 88 tangkap 3 terduga teroris di tiga loksi berbeda di Kalbar