Sampit (ANTARA) - Aliran listrik di sebagian wilayah di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, sempat padam pada Senin dini hari akibat ada kejadian teknis pada trafo setelah terjadi petir.
"Berdasarkan hasil penelusuran petugas, gangguan disebabkan trafo di gardu induk Sampit mengalami 'trip' setelah terjadi petir," kata Manajer PT PLN Unit Layanan Pelanggan Sampit, Deddy Noveyusa di Sampit, Senin.
Dalam istilah kelistrikan, trip adalah terlepasnya jaringan transmisi listrik, suatu subsitem jaringan melepaskan diri dari sistem jaringan lainnya. Apabila ada gangguan listrik karena sesuatu hal maka untuk melindungi sistem jaringan distribusi listrik dan pembangkit dilakukan pemutusan jaringan secara otomatis melalui sebuah Circuit Breaker (CB). CB-trip berfungsi untuk melindungi jaringan distribusi listrik dan pembangkit dari kerusakan sistem yang lebih luas, dengan cara saling melepaskan diri.
Deddy menginformasikan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.50 WIB. Saat itu Sampit sedang diguyur hujan yang sangat deras dan disertai guntur dan petir.
Akibat peristiwa itu, listrik di sejumlah lokasi di sebagian Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang sempat padam, seperti Jalan Samekto, sebagian Jalan Muchran Ali, Tjilik Riwut, Perumahan Wengga, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda dan lainnya.
Baca juga: Bupati Kotim segera temui Menhub bahas tol laut
Namun kejadian itu tidak berlangsung lama karena petugas bergerak cepat untuk mengatasi masalah tersebut. Sekitar pukul 04.14 WIB, Deddy menginformasikan bahwa pasokan listrik mulai dilakukan penormalan secara bertahap.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami selalu berusaha semaksimal mungkin melakukan proses perbaikan dan penormalan bertahap dan mengupayakan semua berjalan dengan aman sehingga kini kelistrikan dapat pulih kembali," demikian Deddy.
Sementara itu, padamnya listrik dini hari tadi menimbulkan reaksi beragam dari warga. Pasalnya, listrik padam bertepatan ketika sebagian umat Muslim di daerah ini sedang melaksanakan makan sahur untuk menjalankan puasa sunat Nisfu Sya'ban.
"Untung saja saya sudah menyiapkan masakan pada malam hari sehingga saat sahur tinggal dipanasi. Jadi tidak sampai terganggu meski listrik sempat padam. Tapi tadi syukur saja padamnya juga tidak terlalu lama," kata Asiah, warga Sampit.
Baca juga: Operator seluler bantu kelancaran ujian sekolah di Kotim
Baca juga: Komunitas sepeda ikut promosikan pariwisata Kotim
Baca juga: Legislator apresiasi komitmen KNPI Kotim bantu pelestarian kebudayaan daerah