Gubernur harapkan dukungan pemerintah pusat kembangkan bandara di Kalteng
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengharapkan dukungan pemerintah pusat dalam beberapa program pembangunan di Kalimantan Tengah pada sektor transportasi udara.
Muara Teweh (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengharapkan dukungan pemerintah pusat dalam beberapa program pembangunan di Kalimantan Tengah pada sektor transportasi udara.
"Mempertimbangkan luasnya wilayah Kalimantan Tengah yang memerlukan aksesibilitas, khususnya transportasi udara, kami memohon dukungan untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas beberapa bandara di Kalteng," katanya di Muara Teweh, Selasa.
Hal itu ia sampaikan di sela peresmian Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara yang dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan sejumlah pejabat lainnya.
Adapun bandara yang menjadi prioritas diusulkan agar bisa dikembangkan, yakni Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya yang dikelola PT Angkasa Pura II agar bisa menjadi bandara internasional.
Baca juga: Wapres Ma'ruf harap Bandara HM Sidik beri kontribusi positif
"Melalui usulan perpanjangan landasan sepanjang 500 meter, maka Bandara Tjilik Riwut akan memiliki landas pacu sepanjang 3.000 meter, sehingga bisa didarati pesawat jenis Airbus 330-300," ungkapnya.
Pengembangan Bandara Tjilik Riwut dinilai penting, karena akan memberikan dampak positif seperti kemudahan calon jemaah haji asal Kalimantan Tengah yang ingin berangkat ke tanah suci Makkah, hingga mendukung pengembangan food estate.
Selanjutnya adalah dukungan pembangunan bandara baru di Sebuai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Selain menunjang kebutuhan masyarakat dan daerah, juga mendukung pengembangan sektor pariwisata agar lebih maksimal.
Terlebih di Kalimantan Tengah terdapat sejumlah potensi pariwisata yang masih sangat potensial untuk terus dikembangkan dan tingkatkan, salah satunya adalah Taman Nasional Tanjung Puting.
Baca juga: Gubernur Kalteng sambut kedatangan Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Sementara itu Bandara Haji Muhammad Sidik yang diresmikan pada hari ini, diketahui sudah melayani dua rute penerbangan, yaitu rute penerbangan perintis Palangka Raya-Muara Teweh dan rute penerbangan niaga tidak berjadwal Banjarmasin-Muara Teweh.
"Kami optimis kedepan frekuensi penerbangan semakin bertambah dan kehadiran bandara ini akan mendorong munculnya titik-titik pertumbuhan ekonomi baru," terangnya.
Selain itu, Kalimantan Tengah juga memiliki sejumlah bandara di kabupaten atau kota lainnya, meliputi Bandara H Asan Sampit, Bandara Sanggu di Barito Selatan, Bandara Puruk Cahu, Bandara Kuala Pembuang, Bandara Tumbang Samba dan Bandara Kuala Kurun.
Baca juga: Bupati Barut sambut Pangdam di Bandara Muhammad Sidik
Baca juga: Pangdam XII Tanjungpura dan Kapolda Kalteng dianugerahi gelar adat Dayak Siang
Baca juga: Kapolda dan Pangdam cek PPKM dan TMMD di Kapuas
"Mempertimbangkan luasnya wilayah Kalimantan Tengah yang memerlukan aksesibilitas, khususnya transportasi udara, kami memohon dukungan untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas beberapa bandara di Kalteng," katanya di Muara Teweh, Selasa.
Hal itu ia sampaikan di sela peresmian Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara yang dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan sejumlah pejabat lainnya.
Adapun bandara yang menjadi prioritas diusulkan agar bisa dikembangkan, yakni Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya yang dikelola PT Angkasa Pura II agar bisa menjadi bandara internasional.
Baca juga: Wapres Ma'ruf harap Bandara HM Sidik beri kontribusi positif
"Melalui usulan perpanjangan landasan sepanjang 500 meter, maka Bandara Tjilik Riwut akan memiliki landas pacu sepanjang 3.000 meter, sehingga bisa didarati pesawat jenis Airbus 330-300," ungkapnya.
Pengembangan Bandara Tjilik Riwut dinilai penting, karena akan memberikan dampak positif seperti kemudahan calon jemaah haji asal Kalimantan Tengah yang ingin berangkat ke tanah suci Makkah, hingga mendukung pengembangan food estate.
Selanjutnya adalah dukungan pembangunan bandara baru di Sebuai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Selain menunjang kebutuhan masyarakat dan daerah, juga mendukung pengembangan sektor pariwisata agar lebih maksimal.
Terlebih di Kalimantan Tengah terdapat sejumlah potensi pariwisata yang masih sangat potensial untuk terus dikembangkan dan tingkatkan, salah satunya adalah Taman Nasional Tanjung Puting.
Baca juga: Gubernur Kalteng sambut kedatangan Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Sementara itu Bandara Haji Muhammad Sidik yang diresmikan pada hari ini, diketahui sudah melayani dua rute penerbangan, yaitu rute penerbangan perintis Palangka Raya-Muara Teweh dan rute penerbangan niaga tidak berjadwal Banjarmasin-Muara Teweh.
"Kami optimis kedepan frekuensi penerbangan semakin bertambah dan kehadiran bandara ini akan mendorong munculnya titik-titik pertumbuhan ekonomi baru," terangnya.
Selain itu, Kalimantan Tengah juga memiliki sejumlah bandara di kabupaten atau kota lainnya, meliputi Bandara H Asan Sampit, Bandara Sanggu di Barito Selatan, Bandara Puruk Cahu, Bandara Kuala Pembuang, Bandara Tumbang Samba dan Bandara Kuala Kurun.
Baca juga: Bupati Barut sambut Pangdam di Bandara Muhammad Sidik
Baca juga: Pangdam XII Tanjungpura dan Kapolda Kalteng dianugerahi gelar adat Dayak Siang
Baca juga: Kapolda dan Pangdam cek PPKM dan TMMD di Kapuas