Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Rayaniatie Djangkan meminta Satgas COVID-19 di daerah itu agar mengawasi secara ketat setiap acara pernikahan.
Sebab, masih ada segelintir orang di Gumas yang melaksanakan acara pernikahan namun tidak menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang diimbau oleh pemerintah, kata Rayaniatie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.
“Misalnya untuk acara pernikahan saya lihat masih ada panggung hiburan dengan musik yang membuat tamu undangan berjoget. Itu disiarkan secara langsung di media sosial seperti Facebook atau dijadikan status WhatsApp,” ucapnya.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya dan Kurun ini menyebut, tamu undangan yang berjoget tadi tidak lagi memperhatikan protokol kesehatan.
Baca juga: Bupati Gumas ingin capaian MCP ditingkatkan
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku prihatin melihat tamu undangan yang berjoget dan mengabaikan protokol kesehatan, karena hal itu sangat berisiko menimbulkan munculnya klaster baru COVID-19.
Oleh sebab itu, dia meminta kepada Satgas COVID-19, mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga desa/kelurahan, agar mengawasi acara pernikahan dan memastikan acara tersebut berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Satgas COVID-19 harus tegas menindak siapa saja yang melanggar protokol kesehatan, demi kebaikan bersama. Jika perlu berlakukan sanksi bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan,” kata dia.
Baca juga: Bupati Gumas serahkan SK pengangkatan 28 orang PPPK
Lebih lanjut, dia juga mengimbau masyarakat agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilisasi.
Menurut dia, kedisiplinan seluruh pihak dalam menerapkan protokol kesehatan merupakan hal yang sangat penting, guna memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus yang pertama kali muncul di Negeri Tirai Bambu China tersebut.
“Jika kasus positif COVID-19 terus bertambah, pemerintah tidak bisa fokus pada pembangunan karena hanya disibukkan mengurus COVID-19. Akibatnya masyarakat sendiri yang akan dirugikan. Jadi ayo kita selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan,” demikian Rayaniatie.
Baca juga: Berikut ini tiga sektor terbesar penyumbang PDRB Gumas 2020
Baca juga: Produksi perikanan menurun, ini yang dilakukan DPKP Gumas
Baca juga: Ibadah Jumat Agung dan Paskah tanpa gangguan, Legislator Gumas apresiasi pihak keamanan
Berita Terkait
DPMD Kapuas libatkan BUMDes dalam program nasional makan gizi gratis
Rabu, 18 Desember 2024 18:57 Wib
Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat
Rabu, 18 Desember 2024 12:17 Wib
Lansia di Kotim antusias meriahkan Hari Ibu
Senin, 16 Desember 2024 20:35 Wib
Gugus Tugas KLA evaluasi pemenuhan hak anak di Kapuas
Senin, 16 Desember 2024 17:00 Wib
Polres Bartim berhasil tangkap 38 pelaku narkotika dan sabu 414,36 gram
Senin, 16 Desember 2024 16:44 Wib
Diskominfosantik Bartim terima kunker Komisi III DPRD Banjar
Senin, 16 Desember 2024 16:30 Wib
Lapas Sampit jalani monev pengelolaan keuangan dari KPPN
Kamis, 12 Desember 2024 23:36 Wib
Dinkes Kotim perkuat kapasitas SDM untuk deteksi dini kanker serviks
Kamis, 12 Desember 2024 23:30 Wib