Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Rimbun mendorong PLN meningkatkan pelayanan kelistrikan dengan menjangkau desa-desa di kawasan pelosok.
"Jargon Kotim terang itu jangan hanya di perkotaan. PLN juga harus mampu melayani masyarakat yang ada di desa-desa di kawasan pelosok. Mereka juga sangat membutuhkan pasokan listrik untuk kemudahan dan kenyamanan aktivitas sehari-hari," kata Rimbun di Sampit, Kamis.
Politisi PDIP yang merupakan anggota Komisi I ini berharap PLN tidak menganaktirikan masyarakat selaku konsumen atau pelanggan rumahan. Masyarakat juga berhak mendapatkan layanan kelistrikan, seperti halnya perusahaan besar.
Saat ini masih banyak desa di Kotawaringin Timur yang belum tersentuh listrik PLN. Akibatnya warga hanya mengandalkan penerangan dari genset, listrik tenaga surya, bahkan hanya lampu teplok.
Sudah seharusnya PLN memperluas layanan menyentuh desa-desa di pelosok. PLN selaku perusahaan milik pemerintah, harus memikirkan sisi pelayanan kepada masyarakat, bukan sekadar mengejar sisi komersial.
Program pusat untuk menerangi seluruh negeri, juga harus direalisasikan di Kotawaringin Timur. Apalagi salah satu program Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati adalah Kotawaringin Timur Terang. PLN diharapkan bisa mewujudkan ini semua.
"Listrik ini kebutuhan vital. Kalau tidak ada listrik, kita menjadi tertinggal. Saya sangat prihatin masih banyak masyarakat kita di pelosok yang belum menikmati listrik dari PLN. Makanya kami mendorong PLN terus meningkatkan pelayanan dan pemerataan," demikian Rimbun.
Baca juga: Taman Kota jadi lokasi Pasar Ramadhan di Sampit
Sementara itu, Manajer PT PLN Unit Layanan Pelanggan Sampit, Deddy Noveyusa dalam sebuah rapat di Sampit belum lama ini mengatakan, pihaknya masih menghadapi sejumlah kendala dalam memperluas jaringan listrik, khususnya menjangkau 49 desa yang belum teraliri jaringan listrik PLN.
"Saat ini ada sejumlah 49 desa yang belum berlistrik di Kotim. Kendala kami adalah pada pembangunan jaringan listrik," kata Deddy.
Luasnya wilayah dan rumitnya geografis menjadi tantangan yang harus ditaklukkan untuk membangun jaringan listrik. PLN terus berupaya agar perluasan jaringan ini bisa terealisasi.
Kabupaten Kotawaringin Timur terdiri dari 17 kecamatan yang terbagi pada 168 desa dan 17 kelurahan. Infrastruktur di kawasan pelosok masih terbatas membuat transportasi terhambat, bahkan masih ada beberapa desa yang belum bisa dijangkau melalui jalan darat sehingga bisa harus mengandalkan transportasi sungai.
Menurutnya, kendala cukup berat yang dihadapi adalah masih minimnya ketersediaan akses jalan darat yang layak untuk pengangkutan material dan peralatan.
Selain itu, pihaknya juga terkendala izin pembebasan lahan atau tanam tubuh tanaman di sepanjang rencana jalur jaringan listrik. Deddy berharap kendala-kendala ini segera ada solusi sehingga perluasan jangkauan jaringan listrik PLN ke seluruh desa semakin cepat.
Data per Januari 2021 jumlah pelanggan kategori rumah tangga subsidi Daya 450 (R1) sebanyak 27.659 pelanggan dan Daya 900 (R1) sebanyak 2.325 pelanggan, sedangkan kategori tarif bisnis subsidi Daya 450 (B1) sebanyak 1.514 pelanggan
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan tiga ekskavator bantu petani
Baca juga: Tingkatkan pengawasan sembako jelang Ramadhan cegah lonjakan harga