Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya memberikan yang terbaik dalam upaya pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali, Rabu (21/4), dengan mengerahkan kekuatan terbaiknya.
"Kami telah menurunkan empat kapal guna men-support pencarian kegiatan kemanusiaan," kata Sigit dalam keterangan tertulis diterima ANTARAdi Jakarta, Sabtu.
Dalam upaya pencarian KRI Nanggala, lanjut Sigit, Polri akan terus mendampingI Tim SAR gabungan.
Baca juga: 21 KRI dikerahkan untuk pencarian KRI Nanggala
Mantan Kabareskrim itu menyebutkan empat kapal milik Polairud, yakni KP Gelatik-5016, KP Enggang-4016, KP Barata-8004, dan KP Balam-4017.
Keempat kapal itu, lanjut Kapolri, dilengkapi dengan robot pencarian, yakni ROV atau drone bawah laut.
Dalam kesempatan ini, pihaknya selalu berusaha untuk terus melakukan apa yang bisa pihaknya lakukan.
"Dengan segala upaya yang ada, kami akan menurunkan 4 unit kapal, yakni kapal gelatik, barata, balam, dan enggang," ujar Sigit.
Baca juga: ABK KRI Nanggala-402 bisa lakukan penghematan oksigen
Polri tidak hanya menurunkan kapal, tetapi juga drone dan peralatan pendukung pencarian KRI Nanggala-402.
Selain itu, Polri juga siap menyiapkan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) jika nantinya diperlukan.
Kapolri juga menyampaikan keprihatinan atas insiden hilangnya KRI Nanggala-402.
Baca juga: Pesawat P-8 Poseidon AS ikut cari KRI Nanggala
"Kami keluarga besar Polri menyampaikan keprihatinan yang sangat mendalam terkait dengan insiden ini," kata Sigit.
Seperti diketahui, KRI Nanggala-402 yang membawa 53 orang sejak hilang kontak, 21 April 2021, hingga kini dinyatakan tenggelam (subsunk).
Sejumlah instansi dan beberapa negara turut membantu pencarian kapal selam tersebut. Namun, hingga sekarang belum membuahkan hasil.
Hingga Sabtu, Kapolri masih di Bali mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memantau pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala 402 di perairan Bali.
Baca juga: KRI Rimau deteksi titik magnet kuat di perairan utara Bali
Baca juga: Cerita dosen Unusa yang suaminya dilaporkan hilang kontak bersama KRI Nanggala-402