Jakarta (ANTARA) - Produsen masker asal Jepang, Unicharm Corp. meluncurkan masker wajah tembus pandang yang dibuat khusus untuk memungkinkan orang tuna rungu komunikasi lebih baik selama pandemi COVID-19.
Seperti dikutip dari Kyodo, Jumat, masker yang dapat dicuci ini memiliki lapisan transparan, memungkinkan bagian bawah wajah terlihat sehingga pembacaan bibir bagi tuna rungu dan orang gangguan pendengaran dan ekspresi wajah pengguna terlihat.
Pihak Unicharm mengatakan masker ini sebagai tanggapan atas kekhawatiran orang-orang dengan gangguan pendengaran dan bicara yang telah berjuang untuk berkomunikasi selama pandemi. Masker yang ada selama ini menghalangi kemampuan mereka untuk membaca bibir dan melihat ekspresi wajah.
Perusahaan mengatakan hanya membuat 3.000 masker, dengan harga masing-masing 1480 yen atau setara Rp196.909 dan hanya dijual secara online.
Lapisan transparan masker dibuat tidak beruap oleh napas pemakainya.
Direktur eksekutif Federasi Tuna Rungu Tokyo, Daisuke Ochi, mengatakan masker semacam itu akan berguna dalam situasi sehari-hari, seperti ketika ditanya oleh kasir toko swalayan apakah mereka membutuhkan sumpit atau kantong plastik untuk dibawa berbelanja.
"Saat orang lain memakai masker, Anda tidak tahu apakah dia marah atau tertawa, membuat komunikasi menjadi sulit," kata Ochi, yang merupakan teman tuli.
Berita Terkait
Menteri Hukum RI minta pimpinan tinggi bangun sistem kerja transparan
Senin, 18 November 2024 18:30 Wib
DPRD minta Pemkab Kotim lebih transparan soal pendapatan
Rabu, 23 Oktober 2024 20:00 Wib
Penyaluran gas elpiji bersubsidi di Palangka Raya harus transparan
Rabu, 18 September 2024 13:40 Wib
Kapolri pastikan kasus Vina disampaikan secara transparan
Rabu, 17 Juli 2024 15:11 Wib
Legislator: Pemerintah diminta lakukan seleksi CPNS secara transparan
Kamis, 23 Mei 2024 14:54 Wib
Kominfo: Media harus transparan dalam penggunaan AI
Rabu, 8 Mei 2024 17:38 Wib
Disdik Palangka Raya diminta kelola dana BOSP secara transparan dan akuntabel
Sabtu, 27 April 2024 17:03 Wib
Pengelolaan dana BOS di Seruyan diingatkan agar transparan
Rabu, 6 Maret 2024 10:16 Wib