Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Palangka Raya, Kalimantan Tengah terus melengkapi sarana dan prasarana yang dimiliki untuk mendukung pelaksanaan operasi search and rescue (SAR) di wilayah kerjanya.
"Kami baru saja menerima bantuan satu unit Rigit Inflatable Boat (RIB) dari Kantor Pusat Basarnas untuk mendukung operasi SAR," kata Kepala KPP Palangka Raya Haryadi, Minggu.
Dijelaskannya, alat utama (alut) SAR ini merupakan perahu berbahan dasar karet dengan lunas (balok memanjang di dasar perahu/bagian bawah) aluminium alloy yang dilengkapi kemudi dan peralatan navigasi, serta komunikasi.
Satu unit RIB bernomor lambung 02 tersebut kini sandar di Pelabuhan Inhutani Sampit, setelah menempuh perjalanan pengiriman dari Jakarta.
"Juga telah dilakukan sea trail atau olah gerak pada Minggu (9/5)," jelas Haryadi.
RIB dinilai sangat cocok dengan kebutuhan dari para personel Basarnas dalam menghadapi luasnya kondisi perairan Kalimantan Tengah, khususnya di wilayah Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat saat melaksanakan tugas SAR, baik dalam pencarian maupun pertolongan dalam evakuasi korban.
"Salah satu keunggulan RIB ini yaitu bisa bertahan dari terjangan ombak setinggi tiga meter," tegas Kepala KPP Palangka Raya ini.
Untuk itu, diharapkan adanya penambahan alut SAR ini semakin mengoptimalkan sarana pencarian dan pertolongan di area perairan atau laut sesuai wilayah kerja Basarnas Palangka Raya.
Sebelumnya Basarnas Palangka Raya memiliki alut SAR 1 unit RIB dengan spesifikasi yang hampir mirip dengan unit baru tersebut.
Selain itu, Basarnas Palangka Raya juga memiliki satu unit kapal penyelamat KN SAR RB.305 dengan panjang 22 meter yang ditempatkan di Sampit.
Haryadi menjelaskan, KPP Palangka Raya terus berupaya meningkatkan kinerjanya dengan berbagai upaya yang diperlukan, baik melalui penambahan sarana dan prasarana yang dimiliki, hingga peningkatan kemampuan para personel.
Kemudian di masa pandemi COVID-19 yang belum berakhir hingga saat ini, pihaknya memastikan setiap operasi SAR senantiasa mematuhi penerapan protokol kesehatan penanganan COVID-19.
"Dalam setiap operasi SAR di masa pandemi COVID-19 ini, kami senantiasa mematuhi penerapan protokol kesehatan," terang Haryadi.