Berikut imbauan Bupati Sukamara di masa pandemi

id Pemkab sukamara, bupati sukamara, windu subagio, kalteng, kalimantan tengah, covid 19

Berikut imbauan Bupati Sukamara di masa pandemi

Bupati Sukamara, Windu Subagio (tengah), Selasa, (11/5/2021). (ANTARA/Donefrid Lalang)

Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah Windu Subagio mengatakan, untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yakni dengan bersama-sama disiplin dan mematuhi protokol kesehatan.

“Hal ini sesuai dengan apa yang telah dianjurkan pemerintah dan terus disosialisasikan," katanya di Sukamara, Selasa.

Ini memerlukan upaya bersama untuk senantiasa menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta selalu memakai masker saat bepergian keluar dari rumah.

Windu juga menjelaskan, perkembangan COVID-19 di Sukamara hingga 10 Mei 2021, terkonfirmasi positif mencapai 538 orang, dengan jumlah dalam perawatan sebanyak 66 orang, pasien sembuh sebanyak 461 orang dan meninggal sebanyak 11 orang.

Sementara itu, perkembangan COVID-19 di Kalimantan Tengah hingga 10 Mei 2021 dengan jumlah kumulatif terkonfirmasi positif mencapai 20.883 orang.

Ia mengapresiasi kerja keras seluruh lini yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanganan COVID-19 baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota, khususnya para tenaga kesehatan yang telah berjibaku merawat pasien bergejala sampai dengan saat ini.

"Hal ini harus terus ditingkatkan agar pandemi bisa kita akhiri,” ungkapnya.

Kemudian, terkait masuknya varian B.1.617 di Kalimantan Tengah yang dinilai lebih ganas dari virus sebelumnya, diimbau agar masyarakat tidak perlu panik, karena dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin masih sangat ampuh untuk mencegah penularan virus tersebut.

“Dalam hal ini masyarakat hanya perlu memastikan telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar," ungkapnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, sesuai imbauan Presiden Republik Indonesia yang menyatakan prioritas nomor satu adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Untuk itu pemerintah daerah tak henti-hentinya senantiasa mengingatkan tentang pentingnya disiplin penerapan protokol kesehatan. Jangan lengah, jangan menganggap remeh, dan tetap waspada.

"Mari bersama-sama bahu membahu menekan peyebaran COVID-19, sehingga perekonomian dapat kembali normal seperti sedia kala," terangnya.