Polda Kalteng gelar simulasi penanganan karhutla selama tiga hari
Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah menggelar simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan selama tiga hari di dua daerah, yakni di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Kabid Humas Kombes Pol Kismanto Eko Saputro, Selasa, menjelaskan, simulasi tersebut untuk meningkatkan kemampuan personel Tim Siaga Karhutla dalam mengoperasionalkan semua peralatan pemadam yang dimiliki.
"Latihan ini dilakukan selama tiga hari. Dua hari di Palangka Raya dan satu harinya di Tumbang Nusa, Pulang Pisau dengan mengerahkan seluruh Tim Siaga Karhutla beserta peralatan yang dimiliki," katanya.
Eko menuturkan, latihan yang dilaksanakan di Palangka Raya dilakukan secara parsial dan hari terakhir digelar latihan gabungan bersama personel Polres Pulang Pisau.
Diharapkan adanya latihan ini semua personel ketika menghadapi bencana karhutla di Kalteng, sudah siaga dan piawai mengoperasionalkan alat-alat damkar yang menjadi tanggung jawab anggota.
"Dengan simulasi ini, kami juga mengukur kecepatan personel dalam menanggulangi karhutla," paparnya.
Mulai dari kecepatan menuju lokasi kebakaran, kecepatan mengoperasikan peralatan, sampai pada kecepatan dalam memadamkan api.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu juga berharap, adanya simulasi penanggulangan bencana karhutla tersebut memberi manfaat serta kesiapan maksimal kepada tim, utamanya ketika menghadapi tugas yang sebenarnya di lapangan saat terjadi bencana.
Upaya pencegahan maupun penanggulangan karhutla sangat penting. Jika karhutla terjadi dan meluas maka akan merugikan berbagai aspek, seperti kesehatan warga, hingga perekonomian daerah akibat asap dari karhutla.
"Polda Kalteng juga berkomitmen bersama pemerintah daerah bahu membahu menanggulangi karhutla. Kalau tidak ditindaklanjuti secara serius, bisa mengakibatkan dampak yang sangat besar untuk daerah," tandasnya.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Kabid Humas Kombes Pol Kismanto Eko Saputro, Selasa, menjelaskan, simulasi tersebut untuk meningkatkan kemampuan personel Tim Siaga Karhutla dalam mengoperasionalkan semua peralatan pemadam yang dimiliki.
"Latihan ini dilakukan selama tiga hari. Dua hari di Palangka Raya dan satu harinya di Tumbang Nusa, Pulang Pisau dengan mengerahkan seluruh Tim Siaga Karhutla beserta peralatan yang dimiliki," katanya.
Eko menuturkan, latihan yang dilaksanakan di Palangka Raya dilakukan secara parsial dan hari terakhir digelar latihan gabungan bersama personel Polres Pulang Pisau.
Diharapkan adanya latihan ini semua personel ketika menghadapi bencana karhutla di Kalteng, sudah siaga dan piawai mengoperasionalkan alat-alat damkar yang menjadi tanggung jawab anggota.
"Dengan simulasi ini, kami juga mengukur kecepatan personel dalam menanggulangi karhutla," paparnya.
Mulai dari kecepatan menuju lokasi kebakaran, kecepatan mengoperasikan peralatan, sampai pada kecepatan dalam memadamkan api.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu juga berharap, adanya simulasi penanggulangan bencana karhutla tersebut memberi manfaat serta kesiapan maksimal kepada tim, utamanya ketika menghadapi tugas yang sebenarnya di lapangan saat terjadi bencana.
Upaya pencegahan maupun penanggulangan karhutla sangat penting. Jika karhutla terjadi dan meluas maka akan merugikan berbagai aspek, seperti kesehatan warga, hingga perekonomian daerah akibat asap dari karhutla.
"Polda Kalteng juga berkomitmen bersama pemerintah daerah bahu membahu menanggulangi karhutla. Kalau tidak ditindaklanjuti secara serius, bisa mengakibatkan dampak yang sangat besar untuk daerah," tandasnya.