Peluncuran literasi digital momen perkuat kualitas pendidikan

id Pemkot palangka raya, wali kota palangka raya, fairid naparin, literasi digital, pendidikan, kalteng, kalimantan tengah

Peluncuran literasi digital momen perkuat kualitas pendidikan

Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin. (ANTARA/Ho-Prokom Palangka Raya)

Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan, peluncuran literasi digital secara nasional harus menjadi momentum pemerintah daerah untuk memperkuat kualitas pendidikan.

"Literasi digital harus mampu kita manfaatkan untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas pendidikan. Terlebih saat pandemi seperti ini," kata Fairid di Palangka Raya, Kamis.

Kepala daerah termuda di Provinsi Kalimantan Tengah itu mengatakan, saat ini pemerintah dan masyarakat tak dapat terlepas dari digitalisasi.

Maka literasi digital yang baru saja diluncurkan menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman bagi masyarakat, sehingga semakin bijak dan mampu mengoptimalkan digitalisasi untuk meningkatkan produktivitas segala bidang.

Pihaknya juga terus berkomitmen meningkatkan sarana dan prasarana untuk menunjang digitalisasi dari berbagai sektor seperti pendidikan, ekonomi peningkatan keamanan dan pelayanan masyarakat.

Salah satunya dengan menyediakan jaringan internet untuk pendidikan, perkantoran pelayanan, serta penyediaan sarana pemasaran digital bagi para pelaku usaha kecil dan menengah.

Sementara itu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, kecakapan digital tak hanya soal kemampuan menggunakan gawai, tetapi juga harus cerdas dan bijak dalam pemanfaatannya.

"Oleh karena itu, diperlukan pendekatan-pendekatan strategis yang dapat meningkatkan literasi digital, khususnya bagi generasi muda yang biasanya belum memiliki benteng cukup kuat untuk menangkal pengaruh buruk dari teknologi," katanya dalam acara peluncuran program "Indonesia Makin Cakap Digital".

Nadiem pun menyambut baik modul literasi digital yang diterbitkan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang mencakup empat dasar literasi digital, yakni keamanan digital, keterampilan digital, etika digital, serta budaya digital.

Dia mengatakan empat pilar utama itu akan mendorong terciptanya ekosistem pembelajaran berbasis teknologi yang menghasilkan talenta-talenta digital unggul Indonesia.