Legislator Gumas apresiasi partisipasi perempuan dalam pembangunan meningkat

id Dprd gumas, kuala kurun, gunung mas, bumdesma parawei itah, elvi esie, perempuan, kalteng, kalimantan tengah

Legislator Gumas apresiasi partisipasi perempuan dalam pembangunan meningkat

Legislator Kabupaten Gumas Elvi Esie (tengah) bersama Direktur BUMDesma Parawei Itah 10 Nerisa Apriliana (kiri) dan Bendahara Pepy Alpioneta (kanan) di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Selasa, (25/5/2021). (ANTARA/Chandra)

Hal itu menandakan perempuan di kabupaten bermoto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau semakin aktif dan ambil bagian dalam berbagai kegiatan pembangunan
Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Elvi Esie menilai, peran kaum perempuan dalam berbagai kegiatan pembangunan di wilayah setempat semakin menunjukkan peningkatan.

Salah satu contohnya, seperti Direktur Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Parawei Itah 10 yang dipimpin oleh seorang perempuan, katanya di Kuala Kurun, Sabtu.

“BUMDesma Parawei Itah 10 didirikan oleh 10 pemerintah desa yang ada di Kecamatan Tewah. Saya bangga BUMDesma tersebut dipimpin seorang perempuan,” ucapnya.

Hal itu menandakan perempuan di kabupaten bermoto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau semakin aktif dan ambil bagian dalam berbagai kegiatan pembangunan.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini berpesan kepada Direktur BUMDesmas Parawei Itah 10 agar menjalankan tugas dengan baik, bekerja secara profesional, untuk kemajuan BUMDesma.

Lebih lanjut, dia juga menekankan pentingnya transparansi atau keterbukaan antar pengurus dalam mengelola BUMDesma, khususnya dalam hal keuangan, demi menghindari dan mencegah terjadinya konflik dalam organisasi.

“Semoga ke depan BUMDesma Parawei Itah 10 semakin maju,” harap wakil rakyat dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa dan Damang Batu ini.

Untuk diketahui, BUMDesma Parawei Itah 10 merupakan BUMDesma yang dibentuk 10 desa di Kecamatan Tewah dan masing-masing desa memberi penyertaan modal senilai Rp200 juta.

10 desa tersebut adalah Sei Riang, Tumbang Habaon, Rangan Mihing, Sandung Tambun, Karason Raya, Batu Nyiwuh, Kasintu, Sarerangan, Sumur Mas dan Batu Nyapau.

Terpisah, Direktur BUMDesma Parawei Itah 10 Nerisa Apriliana mengatakan, dirinya menjabat sejak berdirinya organisasi tersebut pada 21 Agustus 2020 lalu.

Sebenarnya, gaji yang didapat sebagai seorang direktur BUMDesma tidak seberapa, namun dia ingin berjuang dan berbuat sesuatu untuk kemajuan BUMDesma tersebut.

"Kami mengharapkan dukungan seluruh pihak, agar dapat maju dan menjadi sumber pendapatan asli desa, melalui berbagai usaha yang digeluti BUMDesma," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Tumbang Habaon yang juga Dewan Penanggung Jawab BUMDesma Parawei Itah 10 Sudirman mengatakan, dari penyertaan modal yang terkumpul, BUMDesma telah membuka beberapa jenis usaha diantaranya fotokopi, toko alat tulis kantor, serta menjadi agen BRILink.

BUMDesma Parawei Itah 10 juga sedang membangun Pertashop atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini yang berlokasi di Kelurahan Tewah, di sekitar pertigaan Kecamatan Kurun-Kecamatan Tewah-Kecamatan Rungan dan ditargetkan segera beroperasi dalam waktu dekat.