Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Evandi mendukung upaya Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) setempat yang berencana untuk membudidayakan ikan lumi atau ikan romi.
Sebab, dapat dibilang ikan lumi merupakan ikan lokal yang hanya berada di hulu-hulu sungai, seperti hulu Sungai Kahayan dan hulu Sungai Miri, kata Evandi saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.
“Kalau memang DPKP Gumas bisa membudidayakan ikan lumi tentu akan sangat baik,” ucap wakil rakyat dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu ini.
Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini berharap DPKP Gumas berhasil dalam membudidayakan ikan lumi, supaya ke depan Gumas ikan tersebut menjadi ikon dari dari setempat.
Baca juga: Sekda Gumas: Kelulusan ujian kenaikan pangkat tergantung peserta
“Semoga nantinya ikan lumi bisa menjadi ikon Kabupaten Gumas, seperti halnya ikan jelawat yang menjadi ikon Kabupaten Kotawaringin Timur,” papar alumni Universitas Palangka Raya ini.
Lebih lanjut, pria kelahiran Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara ini juga mengajak seluruh pihak agar bersama-sama menjaga kelestarian alam, supaya berbagai flora dan fauna tidak punah.
Sebelumnya, Kepala DPKP Gumas Letus Guntur mengatakan bahwa pihaknya berupaya membudidayakan ikan lumi atau romi, sebagai ikan lokal unggulan dari kabupaten itu.
Dia menuturkan, pada tahun 2017 lalu DPKP Gumas yang masih bernama Dinas Perikanan melaporkan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng, terkait ditemukannya ikan lumi di kabupaten setempat.
“Di Gumas, masyarakat pernah menangkap ikan lumi di Sungai Marangai, Desa Harowu, Kecamatan Miri Manasa serta di Dukuh Sokon, Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu,” ucapnya.
Baca juga: Camat, lurah, kades dan BPD ujung tombak penataan adminduk di Gumas
Berdasarkan informasi yang didapat dari Dislutkan Kalteng, diketahui bahwa di wilayah provinsi berjuluk Bumi Tambung Bungai-Bumi Pancasila ikan lumi juga ditemukan di sekitar Bukit Batikap kawasan Pegunungan Muller, Sungai Joloi, di Kabupaten Murung Raya.
Mantan Kepala Dinas Pertanian Gumas ini menyebut, ikan lumi biasa hidup di riam atau aliran air yang deras di sungai, dengan dasar sungai yang berbatu-batu.
Selama ini masyarakat Gumas memang tidak membudidayakan ikan lumi, dan hanya mendapat ikan tersebut di habitat aslinya yakni di hulu Sungai Kahayan dan hulu Sungai Miri.
“Baru-baru ini kami mendapat informasi bahwa ada seorang masyarakat Harowu yang membudidayakan ikan lumi. DPKP Gumas berencana bekerjasama dengan masyarakat tersebut untuk mencoba membudidayakan ikan lumi,” bebernya.
Dia mengakui, DPKP Gumas belum mengetahui bagaimana proses membudidayakan ikan lumi agar berhasil. Walau demikian, pihaknya akan mencoba membudidayakan ikan lumi, mengingat ikan ini berpotensi menjadi ikan lokal unggulan.
Baca juga: Sebanyak 1.986 peserta didik SMP di Gumas dinyatakan lulus
Baca juga: Legislator berharap semakin banyak BUMDesma berdiri di Gumas
Baca juga: Seorang oknum tokoh adat di Gumas diduga lakukan pembunuhan