Pentingnya 'storytelling' untuk promosi wisata

id Wisata,storytelling,pariwisata,sandiaga uno,Wisata indonesia,Pentingnya 'storytelling' untuk promosi wisata

Pentingnya 'storytelling' untuk promosi wisata

Ilustrasi (ANTARA/HO)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan storytelling penting untuk mempromosikan pariwisata. Dalam Virtual Audiensi dengan NatGeo – Disneys, dia menyatakan dukungan pengemasan cerita berbagai acara pariwisata di Tanah Air melalui program "Spirit of Indonesia" berkolaborasi dengan platform National Geographic.

Baca juga: Sandiaga Uno paparkan strategi pemulihan pariwisata ekonomi kreatif

“Terlebih storytelling menjadi langkah penting bagi wisatawan sehingga bisa mengetahui latar belakang soal event atau destinasi wisata yang didatangi wisatawan,” katanya dalam virtual audiensi, Jumat (25/6), dikutip dari siaran resmi, Minggu.

“Terakhir itu saya mendatangi PKB (Pesta Kesenian Bali) yang sungguh majestic. Kalauevent-event di Indonesia bisa diceritakan dan dikemas dengan baik, kami yakin akan membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air, semoga rencana kolaborasi ini dapat terlaksana dengan baik,” kata Sandiaga Uno.

Program "Spirit of Indonesia" akan memperkenalkan cerita tentang festival, budaya, dan masyarakat Indonesia melalui konten video, artikel, dan kontes foto lewat platform National Geographic.

“Kami ingin memperkenalkan program 'Spirit of Indonesia' berkolaborasi dengan Wonderful Indonesia, dengan mengangkat cerita tentang kebudayaan masyarakat, event, dan kegiatan daerah melalui channel NatGeo dengan konsep video series, video konten, sosial media, dan foto kontes,” kata perwakilan Disney Indonesia Sarah Grace Hutabarat.

Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf Rizki Handayani menyambut baik rencana kerja sama dengan NatGeo tersebut. Pihaknya berharap apabila rencana kerja sama ini terlaksana dengan baik, hasil dari produksi foto dan video yang dihasilkan bisa menjadi materi promosi bagi Kemenparekraf mendatang.

“Bila nanti kita bisa bekerja sama, kalau boleh hasil foto dan video yang dihasilkan bisa dipergunakan oleh Kemenparekraf menjadi bahan promosi lagi bagi kami ke depan,” katanya.