Generasi muda Palangka Raya diminta proaktif cegah peredaran narkoba
Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Umi Mastikah mengajak sekaligus meminta generasi muda di wilayah setempat, agar semakin proaktif dan berpartisipasi aktif dalam mencegah peredaran narkoba.
Permintaan itu karena jumlah pemuda sekarang ini semakin banyak dan memiliki peran penting bahkan potensial dalam memberantas peredaran narkoba, kata Umi di Palangka Raya, Senin.
"Pemuda bisa mencegah dan memberantas peredaran narkoba melalui berbagai kegiatan yang positif. Jadi, peredaran narkoba yang seolah sulit dikendalikan, bisa teratasi," ucapnya.
Dirinya mengakui sifat generasi muda masih selalu ingin mencoba sesuatu yang baru, menjadikan mereka sangat rentan terhadap segala godaan, tak terkecuali narkoba. Maka diperlukan edukasi bahaya narkoba terutama generasi muda dan generasi usia produktif.
"Apalagi modus peredaran narkoba juga semakin beragam dan masif mengikuti perkembangan zaman dan kondisi kekinian," kata Umi.
Wanita berhijab ini mengatakan di wilayah Kota Palangka Raya peredaran berbagai jenis narkoba juga mulai merambah permukiman padat penduduk dengan sasaran pemuda dan warga usia produktif.
"Salah satunya di tempat padat penduduk menjadi transaksi yang cukup banyak. Di sana sulit untuk membedakan adanya transaksi narkoba sehingga diperlukan kepekaan lingkungan terhadap praktik pelanggaran hukum tersebut," katanya.
Peran keluarga dan lingkungan dalam memperkuat mental para generasi muda juga menjadi sangat penting. Penguatan itu agar mereka tak terjerumus dalam jurang kesesatan penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: Fairid Naparin: Tak ditemukan COVID-19 varian Delta di Palangka Raya
Orang nomor dua di ibu kota Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" dan "Bumi Pancasila" itu mengatakan, peran keluarga dan masyarakat dalam mencegah peredaran narkoba itu dapat dilakukan semua pihak, termasuk instansi pemerintah, organisasi sosial dan keagamaan.
Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat berpartisipasi aktif dalam upaya mencegah peredaran barang haram yang menjadi pemicu rusaknya mental dan perilaku generasi bangsa tersebut.
"Jika masyarakat tak bersatu dan pemberantasan hanya diserahkan pada aparat berwenang, maka apapun dan seberapa keras usaha yang kita lakukan dalam memberantas tak akan pernah mencapai hasil maksimal," katanya saat peringatan Hari Anti Narkoba Nasional (HANI) 2021.
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya ajak masyarakat gemar hijaukan lingkungan
Permintaan itu karena jumlah pemuda sekarang ini semakin banyak dan memiliki peran penting bahkan potensial dalam memberantas peredaran narkoba, kata Umi di Palangka Raya, Senin.
"Pemuda bisa mencegah dan memberantas peredaran narkoba melalui berbagai kegiatan yang positif. Jadi, peredaran narkoba yang seolah sulit dikendalikan, bisa teratasi," ucapnya.
Dirinya mengakui sifat generasi muda masih selalu ingin mencoba sesuatu yang baru, menjadikan mereka sangat rentan terhadap segala godaan, tak terkecuali narkoba. Maka diperlukan edukasi bahaya narkoba terutama generasi muda dan generasi usia produktif.
"Apalagi modus peredaran narkoba juga semakin beragam dan masif mengikuti perkembangan zaman dan kondisi kekinian," kata Umi.
Wanita berhijab ini mengatakan di wilayah Kota Palangka Raya peredaran berbagai jenis narkoba juga mulai merambah permukiman padat penduduk dengan sasaran pemuda dan warga usia produktif.
"Salah satunya di tempat padat penduduk menjadi transaksi yang cukup banyak. Di sana sulit untuk membedakan adanya transaksi narkoba sehingga diperlukan kepekaan lingkungan terhadap praktik pelanggaran hukum tersebut," katanya.
Peran keluarga dan lingkungan dalam memperkuat mental para generasi muda juga menjadi sangat penting. Penguatan itu agar mereka tak terjerumus dalam jurang kesesatan penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: Fairid Naparin: Tak ditemukan COVID-19 varian Delta di Palangka Raya
Orang nomor dua di ibu kota Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" dan "Bumi Pancasila" itu mengatakan, peran keluarga dan masyarakat dalam mencegah peredaran narkoba itu dapat dilakukan semua pihak, termasuk instansi pemerintah, organisasi sosial dan keagamaan.
Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat berpartisipasi aktif dalam upaya mencegah peredaran barang haram yang menjadi pemicu rusaknya mental dan perilaku generasi bangsa tersebut.
"Jika masyarakat tak bersatu dan pemberantasan hanya diserahkan pada aparat berwenang, maka apapun dan seberapa keras usaha yang kita lakukan dalam memberantas tak akan pernah mencapai hasil maksimal," katanya saat peringatan Hari Anti Narkoba Nasional (HANI) 2021.
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya ajak masyarakat gemar hijaukan lingkungan