Pedagang hewan kurban di Palangka Raya 'banjir' pembeli

id Pedagang hewan kurban di Palangka Raya 'banjir' pembeli, Kalteng, Palangka Raya

Pedagang hewan kurban di Palangka Raya 'banjir' pembeli

Penjual hewan kurban memeriksa sapi yang dijual di Jalan G Obos Palangka Raya, Selasa (29/6/2021). ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Pedagang hewan kurban di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mulai banjir pembeli seiring semakin dekat tibanya Hari Raya Idul Adha 1442 hijriah.

"Untuk sapi saat ini ditempat kami ada sekitar 90 ekor dan semua sudah ada yang punya," kata penjual hewan kurban, Sutikno di Palangka Raya, Selasa.

Menurutnya, saat ini sebagian warga juga telah memesan sapi untuk kebutuhan ibadah kurban pada Idul Adha mendatang. Dia pun mengaku masih menunggu kedatangan sapi sebanyak tiga fuso untuk memenuhi permintaan.

"Tahun ini permintaan sapi kurban meningkat sekitar 30 sampai 40 persen dari tahun lalu. Didasarkan permintaan tahun ini kita memperkirakan akan terjual minimal 129 sapi," kata Sutikno.

Sementara untuk kambing, pada tahun ini pria yang berjualan di Jalan G Obos Palangka Raya itu mengaku terjadi penurunan permintaan. Tahun lalu dia mampu menjual sekitar 300 ekor kambing, sedangkan tahun ini baru sekitar 207 kambing.

Diantara jenis sapi yang dijual di tempat itu yakni sapi bali dan sapi limosin yang didatangkan dari luar Kalimantan seperti dari Sulawesi dan NTB.

"Untuk sapi kita mulai menjual mulai Rp13,5 juta sampai Rp36 juta sementara untuk kambing dijual mulai dari Rp2,7 juta sampai Rp4 juta. Tergantung jenis dan ukuran," katanya.

Dirinya pun memberikan jaminan bahwa sapi dan kambing yang dijual memenuhi syarat sebagai hewan kurban baik dari sisi usia, kondisi kesehatan maupun kondisi fisik.

Baca juga: Memanfaatkan fitur Paylater dengan aman dan bijak

"Untuk pelayanan tambahan bagi sapi maupun kambing yang sudah dibeli kami juga melakukan perawatan secara gratis mulai dari pemberian pakan dan minuman sampai saatnya nanti diambil pembeli," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumardi mengatakan pada H-10 Idul Adha pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan hewan kurban.

Pemeriksaan agar hewan kurban tersebut bertujuan agar hewan yang dijual memenuhi syarat sah kurban baik dari segi kesehatan, kondisi fisik maupun usia, sehingga memenuhi kriteria aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).

"Ini untuk memastikan hewan kurban yang dijual layak dan sesuai kriteria. Bagi yang layak nanti akan diberikan tanda berupa pening atau tali khusus. Ini juga untuk mempermudah masyarakat memilih hewan kurban," demikian Sumardi.

Baca juga: Masyarakat Palangka Raya diimbau mewaspadai bahaya sambaran petir