"Kami tidak menyangka, padahal baru saja kami membesuk beliau. Kami sangat berduka," kata Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur Sanidin di Sampit, Sabtu malam.
Hademan mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 21.30 WIB saat dalam perawatan di RSUD dr Murjani Sampit. Sebelumnya politisi senior itu sedang sakit dan dirawat di rumah, kemudian dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit karena mengeluh sesak napas.
"Tadi mengeluh sesak napas, makanya kami bawa ke rumah sakit," kata Enor, putri almarhum Hademan.
Kabar meninggalnya pria yang akrab disapa Pak Haji itu sontak membuat kaget anggota DPRD Kotawaringin Timur. Selain Sanidin, ada anggota dewan lainnya yang juga datang ke RSUD dr Murjani Sampit yaitu Riskon Fabiansyah dan Bardiansyah, rekan sesama anggota Komisi III.
Hademan merupakan politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa. Dia merupakan wakil rakyat yang terpilih dari daerah pemilihan 4 yang meliputi Kecamatan Kota Besi, Cempaga, Cempaga Hulu dan Telawang.
Politisi senior ini aktif menjalankan tugas meski di usianya yang sudah lanjut. Dia juga banyak memberi masukan dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan Komisi III, tempat dia bertugas.
Baca juga: Puluhan santriwati di Sampit diduga keracunan makanan
Sebagai salah satu politisi yang dituakan, Hademan sering diminta pendapat dan pengalamannya untuk membantu mencari solusi permasalahan atau aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada DPRD.
Pembawaannya yang humoris membuat suasana kerja menjadi menyenangkan. Hademan memberikan banyak pelajaran dan pengalaman berharga, khususnya bagi sesama anggota dewan.
"Kami sangat berduka. Semoga beliau husnul khatimah," kata Riskon Fabiansyah yang diketahui cukup akrab dengan almarhum Hademan.
Sementara itu, ucapan belasungkawa pun disampaikan banyak pihak, mulai dari kalangan politisi, pejabat pemerintahan dan masyarakat umum. Semua mendoakan agar almarhum H Hademan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
Baca juga: DPRD Kotim berharap terobosan PDAM optimalkan pelayanan
Baca juga: Banjir di Antang Kalang semakin dalam