Bupati Kotim minta perusahaan bantu listrik desa
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor meminta perusahaan besar yang beroperasi di daerah ini membantu perluasan listrik ke desa-desa di sekitar perusahaan masing-masing.
“Jadi kalau perusahaan di sekitar ini sudah ada listrik PLN, otomatis jaringannya sampai ke desa,” kata Halikinnor di Kecamatan Telawang, Selasa.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat berkunjung ke Dusun Muara Ubar Desa Tanah Putih Kecamatan Telawang. Saat berbincang dengan warga, dia menerima berbagai aspirasi yang disampaikan, salah satunya terkait kebutuhan pasokan listrik.
“Kami minta listrik saja untuk desa. Semoga direalisasikan,” kata Erfandi, Ketua RT 08 Dusun Muara Ubar.
Menanggapi itulah Halikinnor meminta perusahaan besar swasta membantu mengatasi masalah kelistrikan di desa-desa pelosok Kotawaringin Timur. Listrik merupakan kebutuhan penting yang harus dipenuhi, namun memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Saat ini sudah banyak perusahaan besar perkebunan kelapa sawit yang mampu menghasilkan listrik sendiri, bahkan ada yang sudah dikerjasamakan dengan PT PLN. Langkah ini terus didorong dengan harapan mempercepat peningkatan dan pemerataan kelistrikan di Kotawaringin Timur.
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan pemkab pastikan bantuan untuk pasien isolasi mandiri
Perusahaan besar diminta berkoordinasi dengan PLN untuk membantu memperluas jaringan kelistrikan ke desa-desa. Dia mengapresiasi sejumlah perusahaan yang telah melaksanakan langkah tersebut di beberapa desa karena sangat membantu masyarakat.
"Mudah-mudahan secara bertahap dalam waktu tidak terlalu lama, seluruh desa di Kotawaringin Timur ini mampu dijangkau jaringan listrik PLN. Kita bersama-sama memperjuangkannya," ujar Halikinnor.
Sementara itu kunjungan Halikinnor ke Dusun Muara Ubar Desa Tanah Putih disambut antusias masyarakat. Kunjungan silaturahmi ini sekaligus nostalgia karena beberapa tahun silam Halikinnor sering ke tempat ini ketika dia bertugas sebagai staf hingga Camat Kota Besi karena desa tersebut dulunya masih bagian dari Kecamatan Kota Besi yang kemudian dimekarkan dengan lahirnya Kecamatan Telawang.
“Saya bertugas di Kecamatan Kota Besi 19 tahun. Sudah ada hubungan emosional dan kekeluargaan,” demikian Halikinnor.
Baca juga: Legislator minta Pemkab Kotim bergerak cepat atasi kekurangan oksigen
“Jadi kalau perusahaan di sekitar ini sudah ada listrik PLN, otomatis jaringannya sampai ke desa,” kata Halikinnor di Kecamatan Telawang, Selasa.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat berkunjung ke Dusun Muara Ubar Desa Tanah Putih Kecamatan Telawang. Saat berbincang dengan warga, dia menerima berbagai aspirasi yang disampaikan, salah satunya terkait kebutuhan pasokan listrik.
“Kami minta listrik saja untuk desa. Semoga direalisasikan,” kata Erfandi, Ketua RT 08 Dusun Muara Ubar.
Menanggapi itulah Halikinnor meminta perusahaan besar swasta membantu mengatasi masalah kelistrikan di desa-desa pelosok Kotawaringin Timur. Listrik merupakan kebutuhan penting yang harus dipenuhi, namun memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Saat ini sudah banyak perusahaan besar perkebunan kelapa sawit yang mampu menghasilkan listrik sendiri, bahkan ada yang sudah dikerjasamakan dengan PT PLN. Langkah ini terus didorong dengan harapan mempercepat peningkatan dan pemerataan kelistrikan di Kotawaringin Timur.
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan pemkab pastikan bantuan untuk pasien isolasi mandiri
Perusahaan besar diminta berkoordinasi dengan PLN untuk membantu memperluas jaringan kelistrikan ke desa-desa. Dia mengapresiasi sejumlah perusahaan yang telah melaksanakan langkah tersebut di beberapa desa karena sangat membantu masyarakat.
"Mudah-mudahan secara bertahap dalam waktu tidak terlalu lama, seluruh desa di Kotawaringin Timur ini mampu dijangkau jaringan listrik PLN. Kita bersama-sama memperjuangkannya," ujar Halikinnor.
Sementara itu kunjungan Halikinnor ke Dusun Muara Ubar Desa Tanah Putih disambut antusias masyarakat. Kunjungan silaturahmi ini sekaligus nostalgia karena beberapa tahun silam Halikinnor sering ke tempat ini ketika dia bertugas sebagai staf hingga Camat Kota Besi karena desa tersebut dulunya masih bagian dari Kecamatan Kota Besi yang kemudian dimekarkan dengan lahirnya Kecamatan Telawang.
“Saya bertugas di Kecamatan Kota Besi 19 tahun. Sudah ada hubungan emosional dan kekeluargaan,” demikian Halikinnor.
Baca juga: Legislator minta Pemkab Kotim bergerak cepat atasi kekurangan oksigen