Rumah isolasi mandiri gratis di Sampit siap tampung penderita COVID-19
Sampit (ANTARA) - Rumah isolasi mandiri bagi penderita COVID-19 di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai dibuka, khususnya untuk warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
"Hari ini secara resmi kami buka rumah isolasi mandiri untuk wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Selanjutnya diharapkan secepatnya juga dibuka di Kecamatan Baamang dan kecamatan lainnya," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Senin.
Rumah isolasi mandiri tersebut memanfaatkan dua rumah yang merupakan rumah jabatan Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur. Wakil Ketua I Rudianur dan Wakil Ketua II Hairis Salamad mempersilakan rumah jabatan yang seharusnya untuk mereka tempati, kini digunakan untuk rumah isolasi mandiri penderita COVID-19.
Dua rumah jabatan yang terletak di Jalan Cut Nyak Dien itu berdampingan dengan rumah jabatan bupati yang menghadap Jalan Achmad Yani.
Dua rumah dengan halaman cukup luas itu masing-masing memiliki lima kamar. Untuk itu dua rumah itu akan digunakan terpisah untuk isolasi mandiri khusus pasien COVID-19 perempuan dan laki-laki.
Baca juga: Dua legislator Kotim relakan rumah jabatannya dijadikan tempat isolasi mandiri
Peresmian penggunaan rumah isolasi mandiri itu dilakukan Bupati Halikinnor didampingi Ketua DPRD Rinie, Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Dandim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Multazam, Pelaksana Tugas Camat Mentawa Baru Ketapang Huzaifah dan pejabat lainnya.
Halikinnor bersama pejabat lainnya juga meninjau ruangan dalam rumah isolasi mandiri tersebut. Dia menilai tempatnya cukup representatif karena memang rumah itu sebelumnya disiapkan untuk rumah jabatan dua Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur.
Ditegaskan Halikinnor, rumah isolasi mandiri tersebut diprioritaskan untuk penderita COVID-19 dari keluarga tiga mampu yang tidak memiliki tempat untuk melakukan isolasi mandiri. Misalnya mereka tinggal di barak sewaan atau rumah kecil sehingga tidak bisa melakukan isolasi mandiri karena ada anggota keluarga lainnya yang juga harus dijaga kesehatannya agar tidak tertular.
Warga yang ingin menempati rumah isolasi mandiri itu terlebih dulu melapor kepada Camat Mentawa Baru Ketapang. Setelah tim turun melakukan observasi, baru penderita COVID-19 itu difasilitasi ke rumah isolasi mandiri tersebut.
"Penderita COVID-19 yang melakukan isolasi di tempat itu akan dilayani dengan baik. Mulai dari menyiapkan makanan, minuman, vitamin, dan lainnya yang dapat meningkatkan imun tubuh sehingga bisa segera sembuh," demikian Halikinnor.
Sementara itu data Satgas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur pada Senin siang terdapat penambahan penderita COVID-19 sebanyak 37 orang, pasien sembuh 10 orang dan wafat 3 orang.
Secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur sudah mencapai 4.831 kasus, terdiri dari 3.958 kasus sembuh, 268 orang masih ditangani dan 155 orang telah wafat.
Baca juga: 2.060 pelamar CASN Pemkab Kotim tidak lulus seleksi administrasi
"Hari ini secara resmi kami buka rumah isolasi mandiri untuk wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Selanjutnya diharapkan secepatnya juga dibuka di Kecamatan Baamang dan kecamatan lainnya," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Senin.
Rumah isolasi mandiri tersebut memanfaatkan dua rumah yang merupakan rumah jabatan Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur. Wakil Ketua I Rudianur dan Wakil Ketua II Hairis Salamad mempersilakan rumah jabatan yang seharusnya untuk mereka tempati, kini digunakan untuk rumah isolasi mandiri penderita COVID-19.
Dua rumah jabatan yang terletak di Jalan Cut Nyak Dien itu berdampingan dengan rumah jabatan bupati yang menghadap Jalan Achmad Yani.
Dua rumah dengan halaman cukup luas itu masing-masing memiliki lima kamar. Untuk itu dua rumah itu akan digunakan terpisah untuk isolasi mandiri khusus pasien COVID-19 perempuan dan laki-laki.
Baca juga: Dua legislator Kotim relakan rumah jabatannya dijadikan tempat isolasi mandiri
Peresmian penggunaan rumah isolasi mandiri itu dilakukan Bupati Halikinnor didampingi Ketua DPRD Rinie, Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Dandim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Multazam, Pelaksana Tugas Camat Mentawa Baru Ketapang Huzaifah dan pejabat lainnya.
Halikinnor bersama pejabat lainnya juga meninjau ruangan dalam rumah isolasi mandiri tersebut. Dia menilai tempatnya cukup representatif karena memang rumah itu sebelumnya disiapkan untuk rumah jabatan dua Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur.
Ditegaskan Halikinnor, rumah isolasi mandiri tersebut diprioritaskan untuk penderita COVID-19 dari keluarga tiga mampu yang tidak memiliki tempat untuk melakukan isolasi mandiri. Misalnya mereka tinggal di barak sewaan atau rumah kecil sehingga tidak bisa melakukan isolasi mandiri karena ada anggota keluarga lainnya yang juga harus dijaga kesehatannya agar tidak tertular.
Warga yang ingin menempati rumah isolasi mandiri itu terlebih dulu melapor kepada Camat Mentawa Baru Ketapang. Setelah tim turun melakukan observasi, baru penderita COVID-19 itu difasilitasi ke rumah isolasi mandiri tersebut.
"Penderita COVID-19 yang melakukan isolasi di tempat itu akan dilayani dengan baik. Mulai dari menyiapkan makanan, minuman, vitamin, dan lainnya yang dapat meningkatkan imun tubuh sehingga bisa segera sembuh," demikian Halikinnor.
Sementara itu data Satgas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur pada Senin siang terdapat penambahan penderita COVID-19 sebanyak 37 orang, pasien sembuh 10 orang dan wafat 3 orang.
Secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur sudah mencapai 4.831 kasus, terdiri dari 3.958 kasus sembuh, 268 orang masih ditangani dan 155 orang telah wafat.
Baca juga: 2.060 pelamar CASN Pemkab Kotim tidak lulus seleksi administrasi