Sampit (ANTARA) - Lantunan zikir terdengar menggema dari Masjid At Taubah di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah pada Jumat menjelang siang.
Dipimpin seorang ustaz bernama Jumadi Syaifullah, puluhan jamaah yang sebagian besar mengenakan baju koko warna putih itu tampak khusyuk berzikir dan memanjatkan doa.
Jamaah tersebut terdiri dari warga binaan dan pegawai lembaga pemasyarakatan setempat. Mereka membaur duduk bersama memanjatkan doa yang sama yaitu agar pandemi COVID-19 ini segera berakhir.
"Ini adalah upaya kita bersama meminta pertolongan Allah agar wabah COVID-19 ini segera diangkat. Kita juga banyak-banyak instrospeksi diri dan membaca istighfar atas semua kesalahan dan dosa kita," kata Ustaz Jumadi Syaifullah.
Kegiatan istighosah, zikir dan doa bersama ini diikuti warga binaan dan pegawai Lapas Sampit yang beragama Islam. Kegiatan ini dirangkai dengan shalat Jumat di masjid tersebut.
Pelaksanaan kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan. Jamaah menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Jumlah jamaah juga dibatasi hanya 50 orang.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit Agung Supriyanto mengatakan, kegiatan ini dalam rangka selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus sebagai upaya atau ikhtiar bersama dengan memohon pertolongan Allah SWT atas musibah yang menimpa dunia saat ini yaitu pandemi COVID-19.
"Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini tentunya menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa kita adalah makhluk yang lemah dan membutuhkan pertolongan dari Allah SWT," kata Agung di hadapan jamaah.
Baca juga: Legislator ingatkan Pemkab Kotim optimalkan serapan anggaran
Dia mengajak jamaah serta seluruh warga binaan dan pegawai Lapas Sampit untuk bersama-sama berdoa dengan penuh kesungguhan agar semua selalu diberikan kesehatan, perlindungan dan pandemi COVID-19 ini segera berakhir.
Agung juga mengajak seluruh kaum muslimin dan muslimah, khususnya pegawai serta warga binaan Lapas Sampit untuk terus menerus melaksanakan dan meningkatkan ibadahnya.
"Pada hakikatnya kita diciptakan di dunia ini adalah untuk selalu menyembah serta beribadah kepada Allah SWT. Hanya kepada-Nya kita berserah diri dan memohon, termasuk meminta agar pandemi COVID-19 ini segera berakhir," ucap Agung.
Selama ini Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit terus berusaha maksimal mencegah masuk dan berjangkitnya COVID-19 di tempat itu. Protokol kesehatan dijalankan secara ketat, termasuk pemeriksaan rutin swab antigen terhadap petugas lembaga pemasyarakatan setempat.
Pihak lembaga pemasyarakatan juga memberikan suplemen kepada warga binaan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Semua upaya itu diharapkannya mampu mencegah muncul dan menularnya COVID-19 di lembaga pemasyarakatan tersebut.
Baca juga: DPRD Seruyan dan Kotim bahas seputar ketahanan pangan