Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah berkabung dengan meninggalnya salah satu pejabat di instansi itu yakni Budi Santoso yang menjabat Sekretaris di dinas tersebut.
Pelaksana Tugas Dinas Sosial Kalteng Farid Wajdi, Minggu, mengatakan, almarhum meninggal pada hari ini pukul 05.43 WIB di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
"Beliau meninggal karena penyakit jantung yang sudah lama dideritanya," kata Farid usai mengikuti prosesi pemakaman Jalan Tjilik Riwut Km 12 Palangka Raya.
Dia menuturkan, Budi Santoso adalah orang baik. Selama menjalankan tugasnya sebagai abdi negara di Dinsos Kalteng, almarhum mendedikasikan dirinya dengan maksimal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
Almarhum Budi Santoso dikenal sebagai figur yang ramah dan pengayom. Dia juga seorang humoris dan sering berguyon dengan rekan sejawatnya maupun pegawai lainnya.
"Yang bersangkutan mengabdikan diri sebagai pegawai sekitar 30 tahun lebih. Ia juga dengan sesama temannya selalu bercanda kendati menjalankan tugasnya sehari-hari sebagai Sekretaris Dinsos Kalteng," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris PDIP Kalteng Sigit K Yunianto yang juga ikut menghantarkan Budi Santoso ke tempat peristirahatan terakhirnya menegaskan, dirinya turut merasa kehilangan atas meninggalnya almarhum. Sigit menyebut, selama bergaul dengan almarhum, dia merasakan almarhum adalah sosok yang selalu baik dengan teman.
Apalagi ia selama ini selalu membantu masyarakat yang kategorinya tidak mampu, melalui program pemerintah yang selama ini dijalankan bersama rekan-rekannya di Dinas Sosial Kalteng.
Baca juga: Kadinkes Kalteng beri penjelasan terkait penambahan positif COVID-19 capai 942 kasus
"Semoga amal ibadah yang bersangkutan diterima di sisi Allah SWT amin," tutur Sigit K Yunianto.
Hal senada juga datang dari Anggota DPRD Provinsi Kalteng Tommy Irawan Diran yang mengungkapkan, bahwa semasa berteman, almarhum Budi Santoso selalu menjadi teman diskusi dan debat yang baik untuk memikirkan program yang akan dilakukan di instansinya.
"Pak Budi Santoso dalam kepemimpinannya bagus, dan dia juga sering mengajak pegawai di kantornya makan ke rumah makan. Tidak ada batasan antara pegawai dan pimpinan, saya melihat itu sendiri kok. Makanya beliau sosok pemimpin yang dicintai anak buahnya," tegasnya.
Almarhum Budi Santoso meninggalkan satu orang istri bernama Subariyah. Mereka memiliki tiga anak yaitu dua laki-laki dan satu perempuan yang masing-masing bernama Ganang Maulana Ibrahim, Azizah Roro Larasati dan Faiz Daru Dziban.
Baca juga: Canggih, Palangka Raya kali pertama miliki digital bank sampah
Baca juga: Tim Agustiar Sabran terus bergerak bantu masyarakat di masa pandemi