Berikut fakta menarik jelang Grand Prix Styria

id Grand prix styria,moto gp,Berikut fakta menarik jelang Grand Prix Styria

Berikut fakta menarik jelang Grand Prix Styria

Ducati-Pramac Spanish rider Jorge Martin steers his motorbike during the qualifying session ahead of the Styrian Motorcycle Grand Prix at the Red Bull Ring race track in Spielberg, Austria on August 7, 2021. (Photo by JOE KLAMAR / AFP) (AFP/JOE KLAMAR)

Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Pramac Racing Jorge Martin membuat sejarah setelah merebut pole position dengan memecahkan rekor lap sirkuit Red Bull Ring pada Sabtu.

Dengan catatan 1:22,994 Martin mengklaim pole position untuk kedua kalinya dalam musim rookienya, sejak terakhir di GP Doha di mana dia mencetak podium pertama dan satu-satunya di MotoGP sejauh ini dengan finis peringkat tiga.

Rekor lap sebelumnya dibuat oleh Marc Marquez (1:23,027) pada 2019.

Dengan pole keduanya musim ini, Martin mengikuti jejak Fabio Quartararo sebagai rookie yang merebut lebih dari satu pole position pada musim pertamanya. Sang pebalap Prancis menorehkan capaian itu dengan enam pole position pada 2019.

"Ini bukan lap yang sempurna... saya membuat kesalahan dengan girboks di tikungan empat," kata Martin seperti dikutip AFP.

Baca juga: Gardner klaim pole GP Styria, P13 dan P22 untuk Pertamina Mandalika

"Saya menyelesaikan lap itu dan melihat 22,9 dan saya kira itu waktu yang baik. Ketika saya melihat saya di pole, saya terkejut."

Quartararo sempat mencetak waktu lebih cepat di akhir sesi kualifikasi, namun lapnya dihapus karena dia melebihi batas trek.

Sang pemuncak klasemen harus puas start dari P3 di belakang Francesco Bagnaia dari tim Ducati.

"Sayang saya melebihi limit trek," kata Quartararo.

"Saya melakukan yang maksimal hari ini. Melihat kecepatan puncak di trek ini, saya rasa ini sangat penting.

Baca juga: Jorge Martin pecahkan rekor Red Bull Ring untuk pole GP Styria

Dia n berharap cuaca bersahabat Minggu nanti kendati hujan diprediksi turun di Spielberg ketika hari balapan.

Hasil kualifikasi hari itu menjadi pole position kedua bagi Ducati di Red Bull Ring. Andrea Iannone mempersembahkan yang pertama pada 2016, saat pebalap Italia itu mengalahkan kompatriot senegara Andrea Dovizioso untuk merebut kemenangan di sana lima tahun lalu.

Para pebalap Ducati telah memenangi lima dari enam balapan yang telah digelar di Red Bull Ring sejak sirkuit Austria itu masuk ke kalender MotoGP pada 2016. Mereka adalah Andrea Dovizioso (3 kali menang), Andrea Iannone (1) dan Jorge Lorenzo (1).

Pebalap KTM Miguel Oliveira menghentikan rentetan kemenangan Ducati itu dalam GP Styria tahun lalu.

Fabio Quartararo akan start dari baris terdepan untuk ke-31 kalinya pada balapan MotoGP ke-43 yang dia jalani.

Pebalap Prancis itu mengonversi 30 start baris terdepan sebelumnya menjadi 15 finis podium, termasuk enam dari tujuh kemenangannya di kelas premier sejauh ini.

Baca juga: Fernandez susul Gardner ke tim Tech3 KTM untuk MotoGP 2022

Juara dunia bertahan Joan Mir dari tim Suzuki akan start dari P5, hasil terbaiknya dalam kualifikasi sejak dia start dari posisi kelima di GP Eropa tahun lalu.

Mir tercatat hanya lima kali start dari baris kedua selama kariernya di MotoGP. Tiga di antaranya berbuah podium, termasuk satu kemenangan di Valencia.

Jack Miller dan Johann Zarco mengapit Mir di baris kedua. Ini merupakan kali kedua tahun ini menyaksikan empat pebalap Ducati berada di baris kedua setelah GP Doha.

Marc Marquez, setelah sempat terjatuh di akhir Q2, akan start dari P8 sebagai pebalap Honda paling depan. Ini merupakan kali pertama bagi sang pebalap Repsol Honda gagal mengamankan posisi start baris terdepan di Red Bull Ring.

Sementara Maverick Vinales, yang start dari pole tahun lalu (tapi di GP Austria), harus puas dengan P9 yang menjadi hasil terburuknya di Red Bull Ring setelah P11 yang ia raih pada 2018, demikian laman resmi MotoGP.