Legislator Kalteng minta vaksinasi anak dilakukan melalui sekolah

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Ina Prayawati mengusulkan vaksinasi COVID-19 terhadap anak maupun pelajar dilaksanakan melalui sekolah, agar prosesnya lebih mudah dan tepat sasaran serta tidak menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat, khususnya yang tinggal maupun pedesaan.

Usulan itu karena setiap kalangan DPRD Kalteng melaksanakan reses ke sejumlah daerah, sering mendapat pertanyaan terkait mekanisme dan cara mendapatkan vaksinasi terhadap anak, kata Ina melalui pesan singkat di Palangka Raya, Kamis.

"Baiknya lagi, pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalteng, bisa mensosialisasikan bagaimana mekanisme anak-anak mendapatkan vaksinasi," tambahnya.

Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya itu, animo atau keinginan masyarakat di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu, untuk mendapatkan vaksin bagi anak-anak dan remaja sangat tinggi, sehingga diharapkan adanya perhatian khusus dalam hal tersebut.

Dia mengatakan sekarang ini yang perlu diperhatikan secara serius adalah menjelaskan secara terbuka bagaimana proses dan mekanisme seorang anak mendapatkan vaksinasi, sehingga dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. Sebab, antusias masyarakat sudah sangat baik dalam mendukung dan mensukseskan vaksinasi.

"Harus jelas bagaimana mekanisme anak-anak ataupun remaja yang akan mendapatkan vaksin. Apakah itu tata cara mendaftar ataupun syarat-syarat lain yang harus dipenuhi," kata Ina.

Baca juga: Cek stok darah dan pelayanan, DPRD Kalteng kunjungi PMI Gumas

Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah itu menegaskan bahwa pihaknya siap membantu mensosialisasikan kepada masyarakat berkaitan mekanisme vaksinasi massal bagi anak-anak dan remaja. Hanya, sampai saat ini, kalangan DPRD Kalteng kecenderungan kurang mengetahui mekanismenya, sehingga mengalami kesulitan untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat.

Dia mengatakan, pemda perlu juga menggunakan media konvensional maupun media sosial dalam mensosialisasikan mekanisme maupun persyaratan seorang anak mendapatkan vaksin COVID-19. Dengan begitu, bisa diketahui masyarakat yang tinggal di pedesaan bahkan pelosok-pelosok.

"Jika sosialisasi optimal dan dilaksanakan melalui sekolah, kami yakin vaksinasi terhadap anak di provinsi ini bisa lebih optimal dan sesuai target yang diharapkan," demikian Ina.

Baca juga: Komisi I DPRD Kalteng apresiasi pelayanan publik di Bartim