Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Tengah Freddy Ering menyatakan bahwa pihaknya mengapresiasi upaya dan konsistensi dari berbagai instansi maupun lembaga pelayanan publik di Kabupaten Barito Timur, yang tetap melayani secara optimal masyarakat setempat, sekalipun masih dilanda pandemi COVID-19.
"Kami melihat langsung bagaimana pelayanan publik, baik itu bank, samsat maupun Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di Bartim tetap melayani masyarakat. Dalam memberikan pelayanan itu pun, memperhatikan betul protokol kesehatan," kata Freddy Ering di Palangka Raya, Selasa.
Dia menyebut, Disdukcapil Bartim tetap melayani masyarakat yang akan mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, akte kelahiran dan lainnya. Bahkan Samsat di Bartim juga melayani secara baik masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor, pajak permukaan air (PPA), dengan tetap mentaati prokes.
Freddy Ering mengatakan bahwa pada saat Komisi I DPRD Kalteng berkunjung ke Bartim belum lama ini, ada mendapat usulan dan saran dari Kepala Samsat Tamiyang Layang terkait PAP. Di mana usul itu perlu adanya penyesuaian tarif PAP yang saat ini Rp10 per meter kubik, menjadi Rp100 per meter kubik.
"Kami melihat usulan itu sangat baik dan perlu dipertimbangkan. Sebab, Rp10 per meter kubik sudah tidak lagi sesuai dengan kondisi saat ini. Memang perlu dinaikkan menjadi Rp100 per meter kubik. Ini akan kami komunikasikan dengan eksekutif (pemerintah Provinsi Kalteng)," ucapnya.
Baca juga: Pemda harus berjuang pertahankan Desa Dambung tetap berada di Kalteng
Selain bertemu dengan pihak Disdukcapil dan Samsat di Bartim, Komisi I DPRD Kalteng juga meninjau pelayanan Bank Kalteng Cabang Tamiyang Layang Bartim. Dalam peninjauan itu, prokes di Bank Kalteng cukup ketat, namun pelayanan publik tetap prima, dan petugas dengan hangat serta ramah melayani para nasabah.
Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan elain pelayanan, kinerja Bank Kalteng Cabang Tamiyang Layang beberapa rahun terakhir ini juga sangat baik dan sehat. Hal itu terlihat dari aset, penyaluran kredit, laba bersih, serta lainnya.
"Kerjasama Bank Kalteng dengan pemda Bartim juga sangat baik. Itu terlihat dari penyelesaian kewajiban cicilan modal, lebih lancar bahkan dibanding cabang yang lain menjadi yang tercepat. Ini semua patut diapresiasi," demikian Freddy.
Baca juga: Pemda di Kalteng wajib memelihara cagar budaya perlu masuk di raperda