Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah Abdul Razak menilai langkah pemerintah pusat, terkhusus Presiden Joko Widodo, untuk merevisi dan menurunkan biaya Polymerase Chain Reaction atau PCR, sudah sangat tepat dengan kondisi perekonomian masyarakat sejak adanya pandemi COVID-19.
"Kita kan tahu bersama kondisi ekonomi masyarakat semakin sulit akibat pandemi COVID-19. Jadi memang sangat tepat biaya PCR diturunkan dari Rp900 ribu menjadi Rp450 ribu," kata Razak di Palangka Raya, Rabu.
Presiden Jokowi merevisi biaya PCR yang sebelumnya ditetapkan melalui Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) nomor : HK.02.02/1/3713/2020 tentang batasan tarif pemeriksaan RT–PCR, dari kisaran maksimal Rp900 ribu menjadi Rp450 ribu.
Anggota DPRD Kalteng tiga periode mengatakan revisi biaya PCR itu juga tepat dalam rangka percepatan penanganan pandemi COVID-19 di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di Kalteng.
"Kami mendukung percepatan penanganan pandemi Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Kalteng dengan adanya vaksinasi massal," kata Razak.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) III meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Lamandau dan Sukamara itu meyakini, revisi biaya PCR tentunya juga sangat disambut positif oleh masyarakat. Sebab, selama pandemi Covid - 19 tidak sedikit masyarakat yang mengalami kesulitan, terutama dari aspek perekonomian.
Baca juga: DPRD Kalteng telah bentuk Pansus Perda Pj APBD 2020
Dia mengatakan selama pandemi Covid-19, bisa dibilang perekonomian masyarakat cukup jauh merosot dibandingkan masa sebelum pandemi. Untuk itu, revisi harga PCR dan sudah mulai diterapkan di seluruh Indonesia ini, menjadi angin segar bagi masyarakat.
Ssecara otomatis beban masyarakat yang terdampak COVID-19 juga akan lebih ringan dengan adanya penurunan biaya PCR itu. Kami berharap jangan ada lagi yang melanggar atau menaikkan biaya PCR di luar ketentuan pemerintah pusat," demikian Razak.
Baca juga: DPRD Kalteng: Prokes bagian dari mempertahankan semangat kemerdekaan
Berita Terkait
Kesinambungan pembangunan jadi rekomendasi Konferensi Cendekiawan dan akademisi Katolik Kalteng
Sabtu, 16 November 2024 21:54 Wib
DPRD Gunung Mas ingatkan kades hati-hati kelola anggaran
Sabtu, 16 November 2024 13:45 Wib
Lomba posyandu diharap pacu semangat layanan kesehatan ibu dan anak
Sabtu, 16 November 2024 13:08 Wib
KPU Kalteng tetapkan 22 TPS khusus pada Pilkada 2024
Jumat, 15 November 2024 17:35 Wib
Ketua tim: Memilih Willy-Habib ikut berpartisipasi wujudkan perubahan di Kalteng
Jumat, 15 November 2024 17:08 Wib
Lahirkan sejumlah gagasan, Pemuda Katolik Kalteng gelar konferensi cendikiawan dan akademisi
Jumat, 15 November 2024 14:46 Wib
Uji materi soal "blank vote" di setiap pilkada tak dikabulkan
Kamis, 14 November 2024 22:14 Wib
KPU Katingan mulai distribusi logistik Pilkada H-5 pemungutan suara
Kamis, 14 November 2024 18:28 Wib