Polda Kalteng terjunkan 72 personel bantu korban banjir di Katingan
Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah mengirimkan 72 personel tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah provinsi setempat untuk untuk melakukan search and rescue (SAR) dan mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat di Desa Tumbang Samba, Kabupaten Katingan yang dilanda banjir.
"Tugas personil yang dikirim ke Kabupaten Katingan yakni selain melaksanakan evakuasi menggunakan peralatan SAR, Tim yang diberangkatkan ini juga akan mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat," kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Kabid Humas setempat Kombes Pol K Eko Saputro di Palangka Raya, Senin.
Dijelaskan perwira berpangkat melati tiga itu, bantuan sosial yang didistribusikan kali ini berupa mi instan, minyak goreng, beras dengan total untuk 400 kepala keluarga yang berada di sana.
Selain melaksanakan bakti sosial tim juga akan melakukan bakti kesehatan karena sebagian masyarakat tidak bisa ke mana-mana selama dua hari ini lantaran permukiman mereka sudah ada yang terendam banjir.
"Maka dari itu bakti sosial pelayanan kesehatan juga dilakukan untuk mengecek kesehatan masyarakat di daerah setempat, selama rumahnya terendam banjir," bebernya.
Eko berharap bantuan yang didistribusikan oleh tim gabungan dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Terlebih di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini banyak warga yang terdampak akibat wabah yang menyelimuti daerahnya.
Baca juga: Warga Palangka Raya diminta melapor ke kelurahan jika lakukan isoman
Tidak hanya itu, tim yang diberangkatkan juga siap untuk mengevakuasi warga, jika ada korban banjir yang harus dievakuasi karena rumah mereka sudah tidak bisa dihuni akibat terendam banjir.
"Saya harapkan banjir di Desa Tumbang Samba yang sudah terjadi dua hari ini segera surut, sehingga masyarakat setempat kembali bisa menjalankan aktivitasnya seperti biasanya," harap Eko.
Eko juga menyampaikan pesan dari Kapolda kepada personel yang dikirim ke lokasi banjir di Kabupaten Katingan itu agar menjalankan tugas dengan baik.
"Pesan bapak kapolda benar-benar dengan SOP, sehingga kesalahan serta hal-hal yang tidak kita inginkan tidak akan menimpa kepada personel yang bekerja di lokasi banjir," demikian Eko.
Baca juga: Seorang warga di Palangka Raya kembali ditemukan meninggal saat isoman
"Tugas personil yang dikirim ke Kabupaten Katingan yakni selain melaksanakan evakuasi menggunakan peralatan SAR, Tim yang diberangkatkan ini juga akan mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat," kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Kabid Humas setempat Kombes Pol K Eko Saputro di Palangka Raya, Senin.
Dijelaskan perwira berpangkat melati tiga itu, bantuan sosial yang didistribusikan kali ini berupa mi instan, minyak goreng, beras dengan total untuk 400 kepala keluarga yang berada di sana.
Selain melaksanakan bakti sosial tim juga akan melakukan bakti kesehatan karena sebagian masyarakat tidak bisa ke mana-mana selama dua hari ini lantaran permukiman mereka sudah ada yang terendam banjir.
"Maka dari itu bakti sosial pelayanan kesehatan juga dilakukan untuk mengecek kesehatan masyarakat di daerah setempat, selama rumahnya terendam banjir," bebernya.
Eko berharap bantuan yang didistribusikan oleh tim gabungan dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Terlebih di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini banyak warga yang terdampak akibat wabah yang menyelimuti daerahnya.
Baca juga: Warga Palangka Raya diminta melapor ke kelurahan jika lakukan isoman
Tidak hanya itu, tim yang diberangkatkan juga siap untuk mengevakuasi warga, jika ada korban banjir yang harus dievakuasi karena rumah mereka sudah tidak bisa dihuni akibat terendam banjir.
"Saya harapkan banjir di Desa Tumbang Samba yang sudah terjadi dua hari ini segera surut, sehingga masyarakat setempat kembali bisa menjalankan aktivitasnya seperti biasanya," harap Eko.
Eko juga menyampaikan pesan dari Kapolda kepada personel yang dikirim ke lokasi banjir di Kabupaten Katingan itu agar menjalankan tugas dengan baik.
"Pesan bapak kapolda benar-benar dengan SOP, sehingga kesalahan serta hal-hal yang tidak kita inginkan tidak akan menimpa kepada personel yang bekerja di lokasi banjir," demikian Eko.
Baca juga: Seorang warga di Palangka Raya kembali ditemukan meninggal saat isoman