Legislator Seruyan minta pemkab sediakan rumah dinas guru di pelosok

id Dprd seruyan, rumah dinas, tenaga pendidik, guru, rumah dinas guru, pelosok seruyan, perdesaan, kalteng

Legislator Seruyan minta pemkab sediakan rumah dinas guru di pelosok

Legislator Seruyan Arrahman. (ANTARA/HO-Publikasi DPRD Seruyan)

Kuala Pembuang (ANTARA) - Legislator Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah  Arrahman meminta pemerintah kabupaten membangun rumah dinas untuk tenaga pendidik atau guru di wilayah pelosok, khususnya di daerah pemilihan II meliputi Kecamatan  Danau  Sembuluh, Hanau, Seruyan Raya dan Danau Seluluk.

“Saya harap instansi terkait bisa membangun rumah dinas tenaga pendidik di daerah pelosok," kata Arrahman di Kuala Pembuang, Rabu.

Hal ini berdasarkan keluhan dari mereka yang mengajar di wilayah tersebut yang mengaku kesulitan mencari tempat tinggal.

Dia mengatakan permasalahan rumah tenaga pendidik atau guru yang ada di desa-desa ini, patut menjadi hal yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten setempat, karena fasilitas tersebut salah satu penunjang untuk memajukan pendidikan di Bumi Gawi Hantantiring.

“Bagaimana mereka mau mengajar dengan baik dan maksimal kalau tempat tinggal atau huniannya susah," tegasnya.

Ini perlu perhatian dari pemerintah untuk mencarikan solusinya, yakni dengan menyediakan rumah dinas. Untuk daerah pelosok atau perdesaan, menurutnya sangat sulit atau bahkan tidak ada rumah disewakan, sehingga sebagian tenaga pendidik kesulitan mencari tempat tinggal.

“Tentu mereka kesulitan mencari tempat tinggal di daerah pelosok. Jadi mereka itu terkadang tinggal menumpang di rumah keluarga ataupun rumah masyarakat yang suka rela bersedia menampung,” jelasnya.

Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, kondisi seperti ini tentu saja membuat pihaknya merasa prihatin. Dikhawatirkan, para tenaga pendidik atau guru tersebut tidak betah tinggal disitu.

Lebih lanjut disampaikannya, hal yang juga perlu menjadi perhatian bersama yakni upaya mengatasi dampak pandemi COVID-19 di bidang pendidikan.

“Disamping penanganan pandemi COVID-19 saat ini, tentu juga harus diimbangi pengembangan sektor pendidikan. Jangan sampai nanti pendidikan kita semakin jauh tertinggal,” demikian Arrahman.