"Saya sudah perintahkan Wakil Bupati untuk naik ke wilayah utara besok membagikan beras bantuan ini. Itu bantuan dari kumpulan semua yaitu bupati, wakil bupati dan beberapa kepala dinas, FKPD, TNI dan Polri, ada juga sejumlah perusahaan yang membantu," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Rabu.
Saat ini banjir melanda sejumlah desa di empat kecamatan yaitu Bukit Santuai, Antang Kalang, Telaga Antang dan Mentaya Hulu. Ratusan rumah terendam akibat banjir yang kedalamannya bahkan ada yang lebih dari satu meter.
Keputusan mengumpulkan bantuan secara swadaya melalui gotong royong ini merupakan langkah cepat dan inisiatif pemerintah daerah agar bisa segera membantu masyarakat yang menjadi korban banjir.
Pengumpulan bantuan ini dilakukan agar bantuan bisa segera direalisasikan, apalagi saat ini kondisi keuangan daerah sedang difokuskan untuk penanganan pandemi COVID-19 yang juga membutuhkan perhatian serius.
"Saya masih pelajari anggaran saat ini karena memang kita ketahui bahwa dalam situasi pandemi COVID-19 ini ada refocusing anggaran, sehingga (bantuan beras) ini swadaya dari semua pihak. Paling tidak ini nanti diharapkan bisa membantu meringankan beban masyarakat kita yang terkena musibah banjir," harap Halikinnor.
Baca juga: Legislator tanggapi positif tumbuhnya pasar tradisional di Kotim
Sementara itu Wakil Bupati Irawati mengatakan, bantuan beras yang terkumpul hingga Rabu sore sebanyak 1.176 sak beras. Beras tersebut sudah berada di rumah jabatan wakil bupati dan siap diangkut ke lokasi banjir dengan menempuh perjalanan lebih dari empat jam dari Sampit.
"Besok setelah shalat subuh saya bersama tim akan berangkat ke lokasi banjir untuk membagikan. Beras ini hasil gotong royong dana pribadi masing-masing. Mohon maaf atas keterbatasan pemerintah daerah saat ini," ujar Irawati.
Irawati menyampaikan bahwa pemerintah daerah dan semua pihak terkait sangat serius dalam membantu korban banjir. Bantuan beras ini merupakan inisiatif dan langkah cepat bersama untuk membantu para korban banjir.
Penyaluran bantuan beras tersebut nantinya dikoordinasikan oleh pemerintah kecamatan dan desa. Dia berharap masyarakat korban banjir bisa memaklumi kondisi keterbatasan yang terjadi saat ini.
"Ini upaya pemerintah daerah untuk tetap melakukan yang terbaik membantu masyarakat yang terdampak banjir," demikian Irawati seraya menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang turut membantu.
Baca juga: Legislator Kotim dorong ketegasan aparat tertibkan peredaran minuman keras ilegal
Baca juga: Pemkab Kotim gandeng swasta kelola sampah