Pemkab Kotim gandeng swasta kelola sampah
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mempercayakan pengelolaan sampah kepada swasta untuk diolah sehingga memberikan nilai ekonomi bagi daerah.
"Mereka investasi murni sehingga kita tidak perlu mengeluarkan dana. Nanti ada kerja sama yang saling menguntungkan. Bahkan saya berharap, sampah jadi berkah. Tidak lagi jadi masalah, tetapi bisa menjadi pemasukan bagi daerah," kata Halikinnor di Sampit, Rabu.
Halikinnor mengatakan sudah ada pembicaraan dengan investor dari Bandung terkait kerja sama pengelolaan sampah. Investor tersebut akan mengolah sampah menjadi briket dan lainnya yang bernilai ekonomis.
Kerja sama ini dinilai menguntungkan kedua belah pihak. Pemerintah sendiri mendapat manfaat karena terbantu dalam mengelola sampah, sekaligus mendapat nilai ekonomis dari produk yang dihasilkan.
Halikinnor menyebutkan, sampah yang dihasilkan warga Sampit mencapai lebih dari 100 ton per hari. Jumlah tersebut belum termasuk sampah yang mungkin dibuang warga ke sungai maupun tempat selain tempat pembuangan sampah yang disiapkan pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki tempat pembuangan sampah akhir di Jalan Jenderal Sudirman dengan luas sekitar 60 hektare. Namun jika sampah hanya ditumpuk dan tidak dikelola maka lahan tersebut nantinya akan cepat terisi penuh.
Baca juga: Pemkab Kotim dan BNNP Kalteng matangkan rencana pembentukan BNNK
Untuk itulah pemerintah daerah menyambut positif kehadiran investor yang berminat mengelola sampah. Kerja sama ini diharapkan membawa manfaat bagi kedua belah pihak.
Dia berharap permasalahan sampai yang menjadi momok, bisa diselesaikan dengan kerja sama ini. Lebih jauh, kerja sama ini juga diharapkan membawa nilai ekonomi.
"Ini harus ada solusi agar sampah bisa dikelola, paling tidak bisa didaur ulang. Sampah bisa jadi berkah jika diolah. Insya Allah tanggal 4 September 2021 kita akan penandatanganan MoU dengan pimpinan perusahaan," jelas Halikinnor.
Sementara itu, Halikinnor meninjau tempat pembuangan sampah akhir. Turut dalam kunjungan tersebut Penjabat Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sanggul Lumban Gaol serta Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kotawaringin Timur Susilo.
Baca juga: Kepala BNNP Kalteng sebut ada bandar besar narkoba di Sampit
"Mereka investasi murni sehingga kita tidak perlu mengeluarkan dana. Nanti ada kerja sama yang saling menguntungkan. Bahkan saya berharap, sampah jadi berkah. Tidak lagi jadi masalah, tetapi bisa menjadi pemasukan bagi daerah," kata Halikinnor di Sampit, Rabu.
Halikinnor mengatakan sudah ada pembicaraan dengan investor dari Bandung terkait kerja sama pengelolaan sampah. Investor tersebut akan mengolah sampah menjadi briket dan lainnya yang bernilai ekonomis.
Kerja sama ini dinilai menguntungkan kedua belah pihak. Pemerintah sendiri mendapat manfaat karena terbantu dalam mengelola sampah, sekaligus mendapat nilai ekonomis dari produk yang dihasilkan.
Halikinnor menyebutkan, sampah yang dihasilkan warga Sampit mencapai lebih dari 100 ton per hari. Jumlah tersebut belum termasuk sampah yang mungkin dibuang warga ke sungai maupun tempat selain tempat pembuangan sampah yang disiapkan pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki tempat pembuangan sampah akhir di Jalan Jenderal Sudirman dengan luas sekitar 60 hektare. Namun jika sampah hanya ditumpuk dan tidak dikelola maka lahan tersebut nantinya akan cepat terisi penuh.
Baca juga: Pemkab Kotim dan BNNP Kalteng matangkan rencana pembentukan BNNK
Untuk itulah pemerintah daerah menyambut positif kehadiran investor yang berminat mengelola sampah. Kerja sama ini diharapkan membawa manfaat bagi kedua belah pihak.
Dia berharap permasalahan sampai yang menjadi momok, bisa diselesaikan dengan kerja sama ini. Lebih jauh, kerja sama ini juga diharapkan membawa nilai ekonomi.
"Ini harus ada solusi agar sampah bisa dikelola, paling tidak bisa didaur ulang. Sampah bisa jadi berkah jika diolah. Insya Allah tanggal 4 September 2021 kita akan penandatanganan MoU dengan pimpinan perusahaan," jelas Halikinnor.
Sementara itu, Halikinnor meninjau tempat pembuangan sampah akhir. Turut dalam kunjungan tersebut Penjabat Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sanggul Lumban Gaol serta Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kotawaringin Timur Susilo.
Baca juga: Kepala BNNP Kalteng sebut ada bandar besar narkoba di Sampit