Bupati Mura: Optimalkan pemanfaatan ruang digital

Palangka Raya (ANTARA) - Masyarakat di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah diharapkan bisa mengoptimalkan pemanfaatan ruang digital untuk menunjang berbagai kegiatan maupun sektor pembangunan.

Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph dalam Webinar Indonesia Makin Cakap Digital, Sabtu, mengatakan, untuk bisa mengoptimalkan pemanfaatan ruang digital maka diharapkan masyarakat semakin terampil digital.

"Yakni dengan mengikuti rangkaian webinar ini untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal dalam ruang digital," jelasnya.

Perdie mendorong masyarakat mengoptimalkan peluang untuk menambah wawasan dan kemampuannya dalam kegiatan tersebut, agar semakin cakap atau terampil digital.

Kegiatan ini merupakan gerakan nasional literasi digital yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berkolaborasi dengan berbagai pihak.

"Perlu peningkatan literasi digital untuk wilayah Murung Raya, agar masyarakat bisa mengimbangi perkembangan arus teknologi digital yang begitu cepat," tuturnya.

Selain itu, apabila masyarakat sudah semakin cakap digital tentu akan menjadikan mereka lebih bijak dalam pemanfaatannya, sehingga bisa meraih berbagai dampak positif, misalnya menunjang kreativitas, siap berinovasi, hingga pada akhirnya mampu membangun daerah menjadi semakin baik.

"Pada kesempatan baik ini, saya mendukung kegiatan ini, utamanya guna menambah kecakapan digital masyarakat di Murung Raya," tegasnya.

Lebih lanjut Perdie mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19, baik menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Adapun empat topik pembahasan dalam webinar ini yang disampaikan oleh narasumber berbeda, meliputi kecakapan digital, etika digital, budaya digital, serta keamanan digital.

Narasumber dalam webinar kali ini, yaitu diantaranya Dosen Universitas Sebelas Maret Karlina Denistia, perwakilan PGRI Mura Bayu Putra dan Nur Ashfinawati serta seorang publik figur dan 'master of hypnotist' Romy Rafael.